Banyak dari detikers kerap kebingungan cara merawat aki basah atau accu setelah penggunaan 1 tahun. Sebenarnya untuk melakukan perawatan aki basah yang sudah digunakan tidak terlalu sulit, karena perawatan bisa dilakukan sendiri.
Seperti yang disampaikan Manager-Car Battery Departement PT Gobel Dharma Nusantara, Daniel Shantio W kepada detikOto, Daniel mengatakan aki merupakan salah satu peranti penting di mobil, karena aki merupakan sumber listrik mobil, tanpa adanya arus listrik mobil bisa dipastikan tidak akan bisa berkendara.
"Melakukan perawatan aki basah sebetulnya sangat mudah, karena jika aki basah dirawat dengan baik maka masa pakai aki bisa lebih jauh," ucap Daniel.
Daniel pun membeberkan bagaimana cara merawat aki basah yang sudah digunakan selama 1 tahun.
Berikut Cara Merawat Aki Basah setelah Penggunaan 1 tahun:
- Lakukan pemeriksaan dengan cara melihat langsung kondisi aki, apakah ada karat pada aki. Jika ada segera bersihkan karena bisa mengganggu arus listrik.
- Periksa volume cairan elektrolit, pastikan bahwa cairan elektrolitberada diantara garis lower dan upper. Jika ternyata dibawah garis lower, isi segera cairan elektrolit. Akan tetapi pastikan dalam pengisian jangan sampai melebihi garis upper.
- Jika anda mempunyai hydrometer, lakukan pemeriksaan terhadap berat jenis pada masing-masing sel.
- Periksa kedua terminal baterai. Jika terdapat karat atau kotoran bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas. Jika dibiarkan maka akan menimbulkan tahanan berlebih, sehingga akan mengurangi tegangan baterai.
- Dengan menggunakan baterai tester atau multimeter, pastikan bahwa tegangan baterai berada diantara 12-13 volt.
- Pastikan kondisi aki selalu bersih.
Baca juga: Kenali Penyebab Aki Mobil Jadi Cepat Rusak |
PT Gobel Dharma Nusantara (GDN) Kini Menjual Aki Cawang untuk Mobil
Sukses dengan produk AC dan radio-nya, PT Gobel Dharma Nusantara (GDN) memutuskan untuk melakukan ekstensifikasi merek Cawang ke produk aki mobil. Langkah ekstensifikasi merek tersebut tak lepas dari industri otomotif nasional yang masih tercatat potensial.
"Masih tingginya pasar otomotif menjadi salah satu alasan kami melakukan ekstensifikasi merek Cawang ke produk aki mobil," kata Presiden Direktur PT Gobel Dharma Nusantara, Hiramsyah Sambudhy, di Gudang Panasonic Ciracas, Jakarta Timur.
Hiramsyah menjelaskan, sebenarnya GDN bukanlah pemain baru di pasar aki mobil. Sebab, sejak bermitra dengan Panasonic, GDN telah menjual aki dengan merek Panasonic. "Namun, sejalan dengan kampanye pemerintah 'Bangga Buatan Indonesia', kami ingin jual menjual aki dengan merek lokal, Cawang, yang selama ini dikenal dengan produk AC dan radio," Hiramsyah menambahkan.
GM Sales Division PT Gobel Dharma Nusantara, Enomoto, jika aki Panasonic menyasar segmen menengah atas, maka aki Cawang menyasar segmen menengah bawah, seperti pemilik taksi, pemilik angkutan umum, maupun pemilik kendaraan pribadi.
"Saat ini, yang kami luncurkan hari ini adalah jenis aki basah. Dalam waktu dekat, kami juga akan meluncurkan aki kering merek Cawang," ucapnya.
Sebagai merek lokal yang baru menjajaki pasar aki, GDN menawarkan berbagai added value. Salah satunya, mengedepankan teknologi Jepang, karena perusahaan telah lama bermitra dengan dengan Panasonic.
"Tak hanya itu, aki Cawang juga menawararkan harga yang kompetitif, mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 1,9 juta," jelas Enomoto.
Selanjutnya Enomoto juga mengatakan ke depannya aki Cawang akan dieskpor untuk mengharumkan nama bangsa. Selain itu untuk pasar domestik Aki Cawang akan memanfaatkan media digital, seperti mobile Apps maupun media sosial agar bisa lebih dikenal masyarakat.
Simak Video "Lakukan Hal Ini Biar Mobil Tak Cepat Kusam dan Karatan"
(lth/rgr)