Mobil Kena Abu Vulkanik Gunung Merapi? Jangan Dicuci Sembarangan

Mobil Kena Abu Vulkanik Gunung Merapi? Jangan Dicuci Sembarangan

detikOto - detikOto
Jumat, 06 Nov 2020 17:24 WIB
Gunung Merapi kembali mengalami erupsi Selasa (3/3/2020) pagi. Muntahan erupsi vertikal mencapai 6 kilometer. Awan panas guguran mencapai 2 kilometer ke hulu Kali Gendol.
ilustrasi abu vulkanik Foto: Ragil Ajiyanto
Jakarta -

Gunung merapi memasuki tahap siaga, nah buat warga Sleman dan sekitarnya yang terkena dampak abu vulkanik detikOto ingatkan jangan langsung mencuci kendaraan begitu saja ya. Karena mencuci dengan cara khusus sangat diperlukan.

Bagi yang kendaraannya terdampak hujan abu ini membersihkannya atau mencucinya tidak bisa sembarangan. Bagian body kendaraan disarankan untuk tidak langsung dilap karena dapat menggores permukaan cat.

Langkah pertama yang harus diambil adalah menyiram mobil dengan air sampai debu turun dengan sendirinya. "Waktu Gunung Merapi pernah ada BMW lagi konvoy ditangani kita di Radio Dalam. Harus dicuci dengan air berjalan atau high pressure," kata Sales Manager PT Milenia Mega Mandiri, Syaiful Azhari kepada detik.com beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya setelah dicuci dengan shampo mobil harus di-clay dengan lubricant. Lalu mobil harus di-compond polish wax.

Topi awan di Gunung Merapi, Kamis (5/11/2020).Ilustrasi Topi awan di Gunung Merapi saat Kamis (5/11/2020). Foto: Tangkapan layar akun Twitter @VolcanoYTz

"Kalau sudah nempel tetap cuci, shampoo, clay. Sewaktu di-clay harus pakai lubricant kemudian compond polish wax," terang Syaiful.

ADVERTISEMENT

Namun untuk sebelum masuk pada proses di atas pastikan mobil sudah benar-benar bersih. Berdasarkan pengalam Syaiful mobil perlu dicuci dengan shampo beberapa kali terlebih dahulu.

"Untuk abu vulkanik jika dia sudah meresap ke pori pernis agak lama tuh, kerjannya extra. Biasanya angkat debu waktu di shampoo berali-kali karena sudah nempel," jelas Syaiful.




(rip/lth)

Hide Ads