Menyelamatkan Mobil yang Terendam Banjir, Perhatikan 8 Komponen Ini

Menyelamatkan Mobil yang Terendam Banjir, Perhatikan 8 Komponen Ini

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 25 Okt 2020 11:11 WIB
Banjir di Villa Jatirasa Bekasi, Minggu (25/10/2020) pukul 09.00 (Arun/detikcom)
Foto: Banjir di Villa Jatirasa Bekasi (Arun/detikcom)
Jakarta -

Banjir melanda beberapa wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat. Tak sedikit kendaraan bermotor warga tak sedikit yang ikut terendam banjir.

Banjir bisa menimbulkan masalah pada kendaraan bermotor. Hal terparah adalah timbul gejala water hammer yang perbaikannya membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Jika mobil Anda terendam banjir, Anda mungkin masih bisa menyelamatkannya. Yang terpenting, Anda harus paham cara menangani mobil yang terendam banjir. Utamanya, jangan langsung menyalakan mobil. Menyalakan mobil yang terendam banjir ketika air sudah mulai surut bakal berdampak lebih parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menghidupkan mobil atau cuma meng-on-kan kontak mobil setelah terendam banjir bisa berakibat fatal untuk mesin dan kelistrikan. Kalau komponen kelistrikan sudah banyak terendam air, akan terjadi kerusakan lebih parah jika dialiri listrik saat mesin On. Sistem kelistrikan yang mengalami korsleting berpotensi membuat komponen ECU (Electronic Control Unit) dan kabel bodi (wiring) rusak.

Sementara pada mesin, air sisa banjir yang masuk ke ruang mesin efeknya bisa menimbulkan gejala water hammer. Misalnya masih ada air yang terciprat ke intake manifold, jika tersedot ke ruang bakar saat mesin dinyalakan akan mengalami water hammer.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan delapan komponen mobil setelah terendam banjir. Apa saja?

1. Alternator

Komponen ini merupakan sumber dari seluruh tenaga listrik yang ada di dalam mobil, biasanya alat ini juga dinamakan generator karena fungsinya menyuplai listrik ke aki. Meski tidak mengalami gejala yang mencurigakan, disarankan untuk tetap memeriksa bagian tersebut dan menghilangkan sisa air di dalamnya.

2. ECU

Kalau ECU sampai kemasukan air maka akibatnya sangat fatal karena terdapat komponen seperti IC. Kalau ECU terkena air, mobil pasti akan mogok.

3. Soket

Jika mobil terendam air, soket bisa menghantar air ke listrik sehingga mengakibatkan korsleting.

4. Sekring

Sekring berfungsi untuk menangkal listrik yang nyasar dan mencegah korsleting. Kalau sekring kemasukan air, kerusakan bisa bertambah parah.

5. Kompresor AC

Disebutkan, kalau kompresor AC kena air saat banjir, maka AC tidak bisa menyala karena magnethic switch mengalami masalah.

6. Relay

Komponen ini berfungsi sebagai switch untuk listrik berarus besar seperti dinamo starter atau lampu utama. Jika kemasukan air, mobil bisa mengalami korsleting juga.

7. Kabel-kabel

Memang, kabel sudah dibungkus agar tidak terkena air. Tapi, kalau kabel ada celah yang terkelupas, maka bisa berakibat fatal jika terendam air.

8. Injektor

Injektor juga diaktifkan melalui kelistrikan. Nosel injektor pada mobil yang terendam banjir juga rawan terkontaminasi air.




(rgr/lua)

Hide Ads