5 Penyebab yang Bikin AC Mobil Kurang Dingin

5 Penyebab yang Bikin AC Mobil Kurang Dingin

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 08 Sep 2020 06:35 WIB
AC mobil SsangYong
IIlustrasi kenop AC mobil. Foto: SsangYong
Jakarta -

Sistem pendingin kabin mobil menjadi fitur yang wajib ada di negara tropis seperti Indonesia. AC yang sudah kurang dingin tentunya bakal memengaruhi kenyamanan pengendara dan penumpang mobil. Lalu apa yang harus dilakukan jika AC mobil sudah mulai menunjukkan gejala tersebut?

Dikutip dari laman Auto2000, ada beberapa faktor yang menyebabkan AC mobil kurang dingin. Mulai dari freon habis, hingga kompresor AC rusak. Berikut 5 penyebab AC mobil kurang dingin.

Freon Sudah Habis

Freon adalah elemen utama pada AC mobil. Freon atau refrigerant adalah gas yang berfungsi sebagai senyawa pendingin pada AC. Senyawa ini bekerja dengan menyerap beban pendingin pada ruangan. Tanpa adanya freon, AC tidak akan terasa dingin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, tidak mengherankan jika AC mobil kurang dingin, freon bisa jadi penyebabnya. Freon memang bisa habis seiring berjalannya waktu. Namun, tidak menutup kemungkinan juga jika terdapat kebocoran pada komponen katup pelepas kompresor (compressor relief valve). Bila hal ini terjadi, segera ganti komponen tersebut.

Fan Belt Terputus

Selain freon, AC mobil kurang dingin juga bisa disebabkan oleh komponen fan belt putus. Fan belt atau drive belt adalah komponen pada mesin mobil, letaknya mengelilingi kompresor. Fungsinya adalah untuk menyalurkan putaran mesin pada kompresor AC mobil.

ADVERTISEMENT

Fan belt terbuat dari karet dan ada kemungkinan aus atau putus jika sudah digunakan dalam waktu lama. Meski komponen ini bisa putus tiba-tiba, Anda sebenarnya bisa mendeteksi tanda-tanda fan belt akan putus. Biasanya, fan belt yang sudah lapuk dan hampir putus akan membuat mobil berdecit saat dinyalakan.

Tekanan yang Terlalu Tinggi

Untuk dapat bekerja, sistem AC mobil membutuhkan tekanan yang dihasilkan dari oli kompresor. Tekanan ini harus tepat besarannya. Apabila tekanan oli kompresor terlalu tinggi, dikhawatirkan tekanan pada freon juga akan naik. Tekanan tinggi pada freon akan menyebabkan temperatur kompresor naik. Padahal, kompresor yang panas akan menghambat proses kondensasi. Agar hal tersebut tidak terjadi, pastikan mengisi oli kompresor sesuai dengan batas yang ditentukan.

Evaporator Kotor

Penyebab AC mobil kurang dingin selanjutnya adalah evaporator yang kotor. Evaporator bertugas mengeluarkan hawa dingin pada AC menuju kabin mobil. Letaknya berada di bawah dashboard mobil. Posisi ini membuat evaporator rentan terkena kotoran dan debu.

Kotoran dan debu yang menumpuk pada evaporator inilah yang kemudian bisa menyebabkan AC mobil kurang dingin. Untuk menghindarinya, sebaiknya membersihkan evaporator serta filter AC mobil secara rutin.

Kompresor Rusak

Sistem AC mobil digerakkan oleh kompresor. Saat mobil dihidupkan dan AC dinyalakan, kompresor kemudian akan memompa freon menuju kondensor. Maka, sudah bisa dibayangkan betapa vitalnya peran kompresor pada sistem AC mobil.

Komponen ini memiliki bagian yang sensitif, yakni magnetic clutch atau sering disebut sebagai kopling kompresor. Fungsinya adalah untuk menyambungkan sekaligus memutus hubungan antara putaran mesin dengan kompresor. Agar tidak cepat rusak, Anda sebaiknya melakukan servis secara berkala.

Di negara tropis seperti Indonesia, AC mobil punya peran yang sangat vital. Jika AC mobil kurang dingin, udara di dalam mobil akan terasa sesak dan gerah. Untuk menjaga agar AC mobil tetap berfungsi dengan baik, lakukan perawatan rutin di bengkel resmi.




(lua/din)

Hide Ads