Handbrake atau rem tangan kini sudah dibuat beragam. Salah satunya ialah model sistem rem parkir elektrik atau electric parking brake (EPB).
Pergantian teknologi tersebut membuat hilangnya tuas handbrake tradisional yang biasa ditarik, kini hanya dicongkel atau tekan menggunakan satu jari.
Tetapi bagaimana jika mobil terlalu lama parkir hingga berbulan-bulan dan EPB ini diaktifkan, seperti memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Technical Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), Sugiartono menjelaskan unit DFSK Glory dari terendah hingga tertinggi sudah dibekali fitur EPB. Ia mengatakan selain kenyamanan, fitur EPB juga bisa menghilangkan sifat korosi dari penggunaan rem tangan tradisional.
"Unit kita yang menggunakan EPB kemudian diparkir dalam keadaan lama karena kan sistem korosif yang ada di kabel handbrake itu menjadi tereliminasi dengan sendirinya," katanya.
"Sehingga dengan kondisi PSBB ini EPB malah tidak ada masalah, dan ini jadi keuntungan dari EPB karena tidak ada kabel yang tegang terus menerus, tidak ada korosi di kabelnya, sehingga kemungkinan untuk macetnya malah lebih kecil," tutur dia.
Meski begitu, ia mengimbau agar pemilik kendaraan tidak membiarkan mobil menganggur terlalu lama. Bukan cuma dipanaskan mesinnya, tetapi mobil juga perlu diajak jalan sesekali.
"Yang menjadi concern kami adalah bukan EPB tetapi disk brake, kampas remnya, ini menjadi umumnya, jika parkir lama disk brake-nya mulai berkarat, korosi, kampas menjadi lengket dan segala macam," ujarnya.
"Kalau memungkinkan tidak hanya dinyalakan saja, setidaknya dibawa bergerak maju mundur, sehingga tidak hanya brake system yang menjadi oke, tetapi sistem suspensi, dan juga ban," terang Sugi.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah