Melansir dari laman Suzuki Indonesia, ada beberapa gejala atau tanda yang dapat diperhatikan pemilik mobil untuk mempertimbangkan proses turun mesin. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya adalah gejala mesin pincang akibat busi berkerak. Tandanya suara mesin aneh, brebet ketika berakselerasi, dan penurunan rpm di putaran mesin tinggi. Salah satu penyebab mesin pincang adalah busi yang tidak lagi bekerja maksimal atau mengalami penurunan percikan api. Hal ini bisa disebabkan karena kerak yang menumpuk akibat oli yang naik hingga ke busi.
Tanda ketiga adalah oli mesin yang berkurang drastis. Mesin yang sudah 'memakan' oli bisa kita lihat dari volume oli yang berada di mesin. Anda bisa menggunakan dipstick untuk melihat level oli, apakah sudah melewati ambang batas minimal atau belum. Oli mesin yang berkurang drastis biasanya disebabkan karena oli masuk ke ruang bakar.
Gejala keempat adalah suhu mesin sering panas. Tidak hanya kerusakan pada sistem pendinginan, suhu mesin yang kerap berada di batas overheat juga bisa menandakan adanya kebocoran kompresi.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh paking kepala silinder yang sudah getas. Ini menyebabkan air radiator terus berkurang karena masuk ke ruang bakar dan akhirnya membuat suhu mesin menjadi lebih panas bahkan bisa berisiko besar mengalami overheat.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah