Transmisi Manual VS Matic, Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing

Transmisi Manual VS Matic, Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Selasa, 24 Des 2019 13:14 WIB
Foto: detikOto
Jakarta - Transmisi mesin mobil dibedakan menjadi dua, yaitu automatic atau sering disebut matic dan transmisi manual. Kedua sistem ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Seperti apa sih kekurangan serta kelebihan antara mobil matic dengan mobil manual?

Kita simak penjelasannya dari situs resmi Daihatsu, seperti dikutip detikcom, Selasa (24/12/2019).

Kelebihan dan kekurangan Transmisi Matic

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil matic memang lebih mudah dikendarai. Sahabat tidak perlu repot-repot mengganti persneling karena sistem matic bakal menerapkannya secara otomatis. Oleh karena itu, mobil matic bisa menghemat energi kamu. Terang saja, kamu tidak perlu lagi menginjak kopling.



Coba bayangkan, kalau mobil sedang terkena macet di tanjakan, betapa santainya kaki kiri kamu. Akan tetapi, mobil matic menuntut perawatan yang lebih mahal daripada mobil manual. Hal ini disebabkan oleh minimnya bengkel atau teknisi yang mahir dalam menangani komponen-komponen di dalam mobil matic.

Pada mobil matic, oli harus sering-sering diganti karena perputarannya dilakukan secara otomatis. Hal ini berbeda dengan mobil manual, yang menerapkan perputaran secara mandiri. Perputaran otomatis juga mengakibatkan borosnya bahan bakar mobil. Selain itu, onderdil pada mobil matic juga lebih mahal dibanding mobil manual. Kemudian, harga beli mobil matic sangatlah mahal. Tentu saja, kenyamanan adalah faktor yang mempengaruhi harga mobil ini. Namun, mobil matic akan sangat murah ketika kamu menjualnya karena mobil ini menuntut perawatan yang mahal serta susah.

Kekurangan yang terakhir adalah tidak adanya engine break pada mobil matic. Pada jalanan yang curam menurun, kamu sebagai pengendara, harus presisi betul dalam mengatur rem.

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Manual

Mobil manual mempunyai akselerasi yang lebih baik daripada mobil matic karena kamu bisa mengatur sendiri laju kecepatan dan persneling. Dengan kata lain, mobil manual lebih responsif dalam soal kecepatan. Biaya perawatan pun tidak lebih mahal karena banyaknya teknisi atau bengkel yang andal dalam menangani mobil manual. Selain itu, berbeda dengan mobil matic, bahan bakar mobil manual tidak akan cepat habis. Mobil manual mempunyai engine break sehingga pada saat menyetir di jalanan yang curam menurun, selain memanfaatkan rem, detikers bisa dibantu oleh engine break.



Akan tetapi, mobil manual berpotensi besar untuk membuat kamu lelah menyetir. Menginjak kopling bisa-bisa bikin kaki detikers pegal. Apalagi, untuk kamu yang berdomisili di kota besar dan memiliki tingkat kemacetan yang tinggi, wah, betis Sahabat bisa-bisa keram. Kekurangan dan kelebihan mobil matic-mobil manual, harus disesuaikan sama karakteristik Sahabat dalam menyetir. Terkadang, mengendarai mobil matic di tengah jalanan yang sepi bisa bikin ngantuk karena kamu tidak perlu berpikir soal gigi dan kopling. Contoh lainnya, kalau kamu baru belajar mobil, biasanya, mobil matic cenderung lebih mudah daripada mobil manual.

Nah, selain gaya penyetiran, kedua mobil ini perlu juga disesuaikan dengan medan yang ditempuh. Mobil-mobil off-road lebih pas menggunakan persneling dan kopling. Apalagi, mobil-mobil sport yang digunakan dalam kompetisi, pastinya, mobil manual yang responsif terhadap kecepatan lebih pantas digunakan.

Di sisi lain, mobil matic cocok untuk pengendara santai yang tidak mementingkan kecepatan atau pengendara yang sering diburu waktu. Mobil matic juga pas untuk digunakan liburan keluarga. Dengan mobil matic, kamu bisa menyetir dengan tenang.


(ddn/ddn)

Hide Ads