Mau Mobil Aman dari Maling? Bungkus Remote Pakai Kertas Timah

Mau Mobil Aman dari Maling? Bungkus Remote Pakai Kertas Timah

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 08 Jan 2019 20:13 WIB
Foto: Dok. DS Automobiles.
Jakarta - Mobil zaman sekarang banyak yang sudah menggunakan sistem Keyless Entry. Kunci mobil biasanya berupa sebuah remote atau key fob. Anda tak perlu mengeluarkan remote dan memijit tombol buka pintu untuk membuka mobil.

Cukup tarik aja gagang pintu, mobil akan mendeteksi remote dan membuka pintu secara otomatis. Sayang, meski canggih tapi tetap saja maling bisa menggasak mobil kita.

Bahkan sebuah studi dari ADAC (Allgemeiner Deutscher Automobil-Club) asosiasi otomotif di Jerman, mengatakan bahwa sistem Keyless Entry yang saat ini banyak digunakan di mobil-mobil baru masih rentan diretas. Dalam artian pencuri dapat dengan mudah untuk mengeksploitasi sistem keyless entry dan membawa kabur mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Holly Hubert, seorang pakar keamanan dunia siber menyarankan cara hemat untuk menghindari pencurian mobil dengan masalah di atas dengan membungkus remote mobil dalam alumunium foil atau kertas timah saat Anda menyimpan remote di tas atau tempat lain.

"Meskipun itu tidak ideal, ini adalah cara yang paling murah, ancaman siber begitu dinamis dan terus berubah, sulit bagi konsumen untuk mengikutinya," ujar Hubert seperti yang dilansir dari USA Today, Selasa (08/01/2019).



Hulbert yang juga menjabat sebagai CEO GlobalsecurityIQ juga menyarankan untuk membeli tas Faraday yang terbuat dari foil guna melindungi remote dari potensi peretasan dan pencurian. Dia mengatakan maling bisa mencuri mobil karena mereka menggunakan alat yang bisa menangkap sinyal dari remote kunci. Saat ini, pencuri dapat menangkap sinyal remote dari luar rumah, kantor atau kamar hotel.

Ia mengatakan bahwa menyalin kode dari remote mobil tidaklah sulit. Dan ini menjadi sesuatu yang dipantau ketat oleh industri otomotif dan perusahaan asuransi. Oleh karena itu diperlukan pelindung untuk memblokir medan elektromagnetik sehingga mencegah pencuri memiliki akses ke kendaraan dengan fob key.

CEO GuardKnox Cyber Technologies sekaligus veteran Angkatan Udara Israel, Moshe Shilsel mengatakan pencuri dapat mengakses mobil meskipun key fob berada di dalam rumah sekali pun.

Belum lama ini, dirinya bertemu dengan para pembuat mobil seperi Grup Daimler dan Volkswagen untuk melindungi produk mereka dari para peretas.

Ia menunjukan video baru tentang insinyur perusahaannya mampu mengendalikan kendaraan semi truck hanya dengan pengunaan ponsel. Hal ini dimaksudkan bahwa potensi peretasan merupakan masalah industri.

Kemudian ia mendorong agar produsen kendaraan canggih mampu menemukan formula dalam mencegah peretasan pada kunci mobil.

"Seharusnya ini tidak perlu kita bungkus dengan kertas timah (alumunium foil), Perusahaan mobil perlu menemukan cara agar tidak ada yang bisa meniru pesan dan komunikasi (sinyal) antara kunci dan kendaraan," ungkap Shilsel seraya mengangkat remote yang dibungkus kertas alumunium foil.



Untuk saat ini tidak ada cara lain selain menggunakan alumunium foil, memang sebelumnya pada bulan Mei 2018 para pakar keamanan siber menyarankan agar sebelum tidur pada malam hari supaya meletakkan key fob di dalam kaleng dari logam. Kemudian seorang jurnalis dari Pennsylvania mengatakan "Saya tdak dapat membawa kunci saya di sebuah kaleng logam di siang hari, apa yang harus saya lakukan?" ujarnya.

Kemudian Shilsel mengatakan pada saat itu,"Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menyimpan kunci Anda dalam kaleng kecil yang dibungkus dengan alumunium foil. Khususnya saat meletakannya di dalam saku hanya kertas alumunium yang dapat melakukan pekerjaan itu," ungkap Shilsel. (riar/ddn)

Hide Ads