Sebelum Mengemudi, Ingat Untuk Lakukan Hal-hal Berikut

Tips Mobil Rifat Sungkar

Sebelum Mengemudi, Ingat Untuk Lakukan Hal-hal Berikut

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Kamis, 19 Jul 2018 11:25 WIB
Rifat Sungkar (Foto: Khairul Imam Ghozali)
Jakarta -

[Gambas:Video 20detik]



Dalam berkendara, Anda harus punya rasa aman dan nyaman. Setiap orang memiliki selera yang berbeda, artinya setiap orang memiliki berbagai selera yang membentuk suasana hatinya menjadi baik. Rifat Sungkar membagi tips-tips yang harus dipersiapkan oleh Anda sebelum berangkat beraktivitas sehari-hari.

"Misalnya saja saat menyetir, ada yang harus sedia kacamata hitam atau ada yang harus menyusun playlist lagu yang akan didengarkan di sepanjang perjalanan. Hal-hal kecil seperti itu selalu membuat waktu-waktu mengemudi kita jadi semakin menyenangkan," ungkap Rifat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Rifat Sungkar mengungkapkan jika Anda hendak berangkat menggunakan mobil, Anda harus menanamkan di pikiran kalau kendaraan Anda adalah pasangan setia Anda.




"Kalau kita menganggap mobil yang digunakan sebagai partner atau pasangan, tentu kita akan treat dia sebaik mungkin," ujarnya.

"Misalnya saja seperti ban yang anginnya harus selalu dicek, karena prinsip dasarnya ban itu mempunyai grip yang bagus kalau tekanan anginnya ideal. Untuk mengecek tekanan angin bisa dilihat di pintu depan bagian kanan yang telah disarankan oleh agen tunggal pemegang merk (ATPM) mobil tersebut," ujarnya.

Begitu pula dengan kondisi mesin dan lifetime spare part. Rifat menegaskan, jangan pernah tebak-tebakan atau berusaha 'sok tahu' mengenai kondisi mesin kendaraan Anda. "Tidak perlu berpikir kalau mobil Anda jarang digunakan, berarti kondisinya masih bagus. Setiap 5.000 km, lakukan servis berkala," ujarnya.



Menurut Rifat, 5.000 km bisa saja didapat di jangka waktu yang pendek. Artinya, mobil tersebut menunjukkan performa tinggi atau kerja keras.

Atau mungkin 5.000 km didapat di waktu yang lama, yang artinya walaupun komponen geraknya tidak bekerja keras, namun komponen lainnya bisa saja sudah tidak layak. Seperti wiper atau kondisi ban yang tidak sesuai dengan standar keamanan.

Perhatikan juga perlengkapan keamanan seperti dongkrak atau ban serep. Namun jangan pula terkecoh dengan standar kendaraan yang sudah menggunakan teknologi run flat tire (RFT).



"Banyak orang kaget karena mendapati ban serepnya tidak ada. Inilah tren mobil zaman sekarang. Banyak mobil yang sudah tidak dilengkapi dengan ban serep dan itu sudah menjadi ketentuan dunia. Bahkan di Indonesia baru saja ada peraturan yang memperbolehkan mobil lahir tanpa ban serep," jelas Rifat.

Namun bukan berarti, ATPM semata-mata melepaskan tanggung jawab keamanan dan keselamatan. Tentu saja ada solusi di balik kebijakan ini.

[Gambas:Video 20detik]



Mobil-mobil keluaran baru yang tidak dilengkapi dengan ban serep atau telah menggunakan RFT, biasanya disediakan kompresor atau empergency repair kit untuk ban yang terkena luka sehingga kempes.



Karakter dari ban RFT ini biasanya lebih keras dibandingkan ban mobil biasa, karena didesain untuk bisa berkendara lebih jauh. Jika terjadi ban kempes, mobil itu tetap bisa bertahan hingga Anda membawanya ke bengkel untuk perbaikan.

"Karena ban yang lebih keras ini, bantingan mobil atau berkendara akan terasa berbeda. Jadi orang harus memahami karakter mobilnya lebih dalam," tutup Rifat. (ddn/ddn)

Hide Ads