"Kalau umpama full syntethic 10.000 km. Tapi kalau yang biasa punya yang SAE 10W/40 itu setiap 5.000 km," kata Kepala Cabang Bengkel United Oil Station Mampang Prapatan David kepada detikOto saat ditemui di kantornya.
Mekanik di bengkel United Oil Station, Yustinus pun mengiyakan hal tersebut. Dianjurkan oleh Yustinus, rata-rata penggantian oli secara rutin setiap 5.000 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, mobil yang jarang dipakai pun harus diganti dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, setelah terakhir ganti oli dan dalam jangka waktu delapan bulan ke depan mobil tidak pernah dipakai lagi, oli itu harus diganti.
"Karena kan mungkin lama-lama kadarnya kan kurang ya. Jadi umpamanya enggak dipakai nih baru ganti terus enggak dipakai sekitar 7 bulan atau 8 bulan tapi kilometer baru jalan 3.000 masih ada 7.000 lagi ya itu ada kendala. Kalau udah dipakai pasti dia kan berubah kan," kata David.
Sebab, kata David, oli yang sudah mengalami pembakaran beberapa lama, kondisi oli tersebut pasti akan berkurang. Hal itu berlaku pula jika mobil baru menempuh jarak sejauh 3.000 km dan tidak digunakan lagi selama lebih dari 7.
"Kalau jangka waktu misalnya baru diganti nih selama 1.000 km, terus didiemin selama 7-8 bulan ya itu mesti ganti tetap. Kalau misalnya baru ganti oli nih terus enggak dipakai-pakai misalnya kamu ke luar kota nih selama kurang lebih satu tahun itu harus diganti. Soalnya kan namanya udah kena pembakaran itu kan kita enggak tahu. Terus kamu ga pakai-pakai lagi," lanjut David.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?