Nyaris di semua SPBU di Indonesia tertempel stiker handphone dicoret. Apa iya menggunakan handphone saat mengisi bahan bakar bisa menimbulkan ledakan?
Rasanya semua orang di Indonesia pernah melihat larangan tersebut di SPBU. Gambar handphone dicoret umumnya bersanding dengan larangan merokok dan juga larangan menggambil gambar menggunakan kamera yang dilengkapi flash.
Sudah terlanjur menjadi anggapan umum di publik, mengisi bahan bakar di SPBU bisa menimbulkan kebakaran atau ledakan. Di banyak forum internet, grup-grup whatsapp, sampai video yang beredar viral bagaimana kebakaran bisa disebabkan oleh penggunaan handphone di SPBU.
Katanya, ledakan bisa terjadi karena radiasi elektromagnetik. Mitos yang lain menyebut ledakan bisa terjadi karena baterai handphone memanas bisa memicu percikan api.
Padahal penelitian membuktikan tidak ada kaitan antara peggunaan handphone dengan ancaman kebakaran atau ledakan.
"Larangan mengaktifkan ponsel saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU bukan karena bisa meledak seperti yang dipikirkan," kata Peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, Harry Arjadi, dikutip dari halaman resmi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
![]() |
Kemungkinan terjadinya ledakan sangat kecil, bahkan nyaris nol. Soalnya,, radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh telepon genggam sudah tercampur dan terurai dengan komponen di udara.
Lalu kenapa banyak SPBU melarang penggunakan handphone saat pengisian bahan bakar?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Lanjut ke halaman berikutnya: Alasan Sebenarnya Handphone Dilarang di SPBU)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?