Ketika Sepeda dan Kapal Selam Jadi Satu, Begini Jadinya

Kapal selam ini mengadopsi mekanisme sepeda — Kapal selam ini digerakan dengan cara digenjot seperti sepeda. Foto: autoevolution

Jakarta -

Mantan pengembang komponen sepeda, Ted Ciamillo mengerjakan sebuah proyek kapal selam biomimetik. Pria yang dikenal dengan spesialisasi dalam sistem pengereman serat karbon ini ingin menyeberangi Samudra Atlantik dengan sepeda.

Ted mengerjakan kapal selam ini dengan prinsip dasar penggerak sepeda dan mengoptimalkan keahliannya dalam pengereman serat karbon. Ted merancang kapal selamnya menggunakan biomimikri. Ini berarti bahwa tubuh, desain, dan sistem propulsi, semua meniru bentuk dan gerakan alam atau makhluk hidup.

Ada dua desain yang telah dibuat. Awalnya adalah kapal selam seberat 2721 Kg. Sistem propulsi kapal selam ini menggunakan mekanik mirip penguin yang mengepakkan siripnya untuk bergerak maju. Gerakan itu dihasilkan dari dalam kapal selam menggunakan tuas yang didorong oleh kaki penyelam. Kaki-kaki kemudian akan menggerakkan sirip penguin untuk menciptakan daya dorong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain ini sayangnya memiliki kelemahan karena bobotnya yang berat, sulit melakukan manuver di bawah air apalagi di arus samudera. Dari kelemahan itu desain kedua muncul. Hampir setengah ukuran dan berat sebelumnya, kali ini sepeda kapal selam ini meniru gerakan mamalia lumba-lumba.

Ted mampu meningkatkan tingkat propulsi, mengurangi hambatan dan berat, dan menurunkan jumlah upaya yang diperlukan untuk menjalankan kendaraan memanfaatkan serat karbon dan serat gelas mono-fin. Desain sirip yang dijuluki Lunocet oleh Tes bahkan dapat terlepas dari perangkat dan telah menjadi sangat populer di kalangan penyelam sebagai peralatan yang berdiri sendiri.

Saat ini Ted sedang berupaya untuk memecahkan masalah resirkulasi udara. Ted membutuhkan teknologi rebreather untuk membuat rentang waktu penyelaman yang lebih lama.