Mobil ramah lingkungan atau mobil 'hijau' satu per satu mulai dijual di Indonesia. Mulai dari mobil hybrid, plug-in hybrid, hingga mobil listrik murni sudah hadir di Indonesia dari berbagai merek.
PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi salah satunya. Setelah meluncurkan C-HR Hybrid hingga Prius PHEV, Toyota akan memiliki satu lagi mobil ramah lingkungan yang rencananya diluncurkan di Indonesia tahun ini.
"Saya kasih bocoran, nanti akan ada satu produk elektrifikasi lagi yang akan kami launch di tahun ini. Mudah-mudahan tetap berjalan doakan saja kondisi market dan COVID membaik kita bisa luncurkan produk ini," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton tak menyebutkan mobil ramah lingkungan apa yang akan diluncurkan di Indonesia tahun ini. Begitu juga jenis elektrifikasi apa yang akan dibawa ke Indonesia.
"Nggak komen, pokoknya elektrifikasi, nanti akan kami informasikan," sebutnya.
Seperti diketahui, teknologi elektrifikasi kendaraan ada beberapa jenis. Ada hybrid yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, plug-in hybrid yang bisa dicas menggunakan colokan rumah tangga dan bisa melaju dengan mode listrik sepenuhnya tapi masih punya mesin bensin, ada mobil listrik berbasis baterai yang tidak dilengkapi mesin bakar sama sekali, hingga mobil sel bahan bakar yang mengandalkan hidrogen sebagai sumber tenaganya.
Untuk kendaraan elektrifikasi, Toyota baru menjajakan mobil hybrid, seperti Corolla Altis Hybrid, Camry Hybrid, Alphard Hybrid dan C-HR Hybrid. Sementara teknologi plug-in hybrid belum dijual massal ke konsumen. Toyota baru menyajikan mobil plug-in hybrid dalam bentuk Prius PHEV untuk armada GoFleet, hasil kerja sama Astra dan Gojek.
"Pada saat ini memang awalnya seperti yang sudah seperti kami jelaskan sebelumnya Prius PHEV kita jual ke fleet dulu karena memang tujuan utama dari PHEV bukan jualan, bukan untuk volume besar dulu karena ini kan edukasi dan kami yakin edukasi yang paling tepat itu adalah melalui fleet karena memang kilometer juga tinggi mereka juga mobilitas tinggi dan bisa dipakai oleh banyak orang. Jadi contohnya di pakai oleh teman-teman di Gojek, yang pakai kan nggak cuma lima orang, lebih dari lima orang (penumpang), bisa naik-turun dan lain lain," ujar Anton.
"Tapi tidak mengurangi bahwa kita tetap akan menjadi salah satu pionir dari brand mobil yang ingin mengembangkan elektrifikasi jadi tidak mengurangi keinginan kita untuk edukasi elektrifikasi. Hanya memang kondisi ini rasanya nggak mungkin kita gembar-gembor penjualan mobil dan lain-lain. Di saatnya yang tepat nanti kita akan sampaikan lagi bagaimana pengembangan produk-produk elektrifikasi ke depannya," katanya.
(/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?