Tok! Incar Pasar Domestik dan Luar Negeri, Toyota Resmi Produksi Mobil Hybrid 2022

Tok! Incar Pasar Domestik dan Luar Negeri, Toyota Resmi Produksi Mobil Hybrid 2022

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 06 Mar 2020 20:27 WIB
Toyota Camry dan Alphard hybrid
Toyota siap memproduksi mobil hybrid Hybrid Foto: detikcom
Jakarta -

Komitmen Toyota untuk bisa menghadirkan kendaraan ramah lingkungan bukan isapan jempol semata. Karena kini sudah bisa dipastikan Toyota siap memproduksi mobil ramah lingkungan mereka yakni mobil hybrid atau disapa Hybrid Electric Vehicle (HEV) untuk pasar Indonesia.

Seperti siaran pers resmi Toyota yang diterima detik.com, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek Toyota dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang bertanggung jawab memproduksi Toyota di Indonesia mengumumkan, Toyota berencana untuk memulai produksi model kendaraan elektrik hibrida (HEV) di Indonesia pada tahun 2022. Model HEV produksi lokal tersebut akan ditujukan tidak hanya untuk pasar domestik, namun juga untuk pasar ekspor.

Sedangkan untuk tahun ini, Toyota mengatakan akan lebih mengedukasi pengendara Indonesia dan konsumen akan keberadaan kendaraan elektrik hibrida (Hybrid Electric Vehicle - HEV), kendaraan elektrik baterai (Battery Electric Vehicle - BEV) dan kendaraan elektrik hibrida colok (Plug-in Hybrid Vehicle - PHEV).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Toyota akan terus melakukan upaya untuk mempersiapkan pasar dengan terus-menerus meningkatkan pengetahuan publik tentang kendaraan elektrifikasi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi Toyota, terutama dalam mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat implementasi teknologi elektrifikasi di Indonesia.

ADVERTISEMENT
All New Toyota C-HR HybridAll New Toyota C-HR Hybrid Foto: dok. Toyota

Selain itu Toyota Indonesia berkomitmen untuk mengambil bagian dalam upaya menyebarluaskan kendaraan elektrifikasi seperti BEV, PHEV, dan HEV, termasuk di dalamnya rantai suplai dari komponen-komponen utama kendaraan elektrifikasi, yang sesuai dengan kondisi di Indonesia dengan mempertimbangkan keunggulan dan tantangan dari masing-masing teknologi.

Tidak berhenti sampai disitu, Toyota juga mendukung aktivitas "Riset dan Studi Komprehensif Kendaraan Elektrifikasi" bersama dengan 6 universitas di Indonesia yang diprakarsai oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Dalam aktivitas tersebut, Toyota menyediakan alat riset berupa 18 unit mobil (6 Prius HEV, 6 Prius PHEV, dan 6 Corolla mesin bakar internal), data loggers, peralatan pengisian daya, dan asistensi teknikal.

Untuk ekspor, Toyota dan perusahaan-perusahaan grup Toyota di Indonesia memproduksi kendaraan dengan kandungan lokal tinggi di level 75% hingga 95% serta melakukan ekspor produk-produk otomotif berupa kendaraan utuh (Completely Built-Up - CBU), kendaraan terurai (Completely Knock Down - CKD), mesin bensin dan etanol, komponen, serta alat bantu produksi ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Pasifik, dan Timur Tegah. Produksi lokal dan ekspor berkontribusi pada neraca perdagangan yang positif serta mendukung perkembangan industri dan ekonomi.

All New Toyota C-HR HybridAll New Toyota C-HR Hybrid Foto: Agung Pambudhy

Perusahaan-perusahaan dalam Grup Toyota berkomitmen untuk mendukung popularisasi kendaraan elektrifikasi termasuk di dalamnya BEV, PHEV, dan HEV dengan melakukan kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk menciptakan permintaan pasar.

Toyota berharap dapat mendukung target pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudkan udara yang lebih bersih melalui penurunan emisi dan mengurangi impor minyak menuju keseimbangan neraca perdagangan yang lebih baik.

Selain itu, Toyota juga mendukung pengembangan industri nasional yang berkelanjutan sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan standar dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Toyota sangat percaya akan potensi Indonesia dan pencapaian target-target implementasi teknologi elektrifikasi. Karenanya Toyota berkeinginan kuat untuk mendukung penggunaan kendaraan elektrifikasi secara massal sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.




(lth/din)

Hide Ads