Langgar Lockdown dan Beroperasi Lagi, Pabrik Tesla Malah Didukung Donald Trump

Langgar Lockdown dan Beroperasi Lagi, Pabrik Tesla Malah Didukung Donald Trump

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 13 Mei 2020 15:39 WIB
CEO Tesla Elon Musk melanggar aturan lockdown dengan membuka kembali pabrik Tesla di Fremont, California, AS. Area parkir pabrik Tesla yang penuh dengan mobil baru.
Pabrik Tesla kembali beroperasi Foto: AP Photo/Ben Margot
Jakarta -

Elon Musk kembali mengoperasikan pabrik Tesla di Fremont, California di tengah pandemi Corona. Aksi nekat Musk itu mendapat dukungan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"California harus membiarkan Tesla & @elonmusk membuka pabriknya, sekarang. Itu bisa dilakukan dengan Cepat dan Aman," cuit Trump dari akun jejaring sosial Twitternya.

Elon Musk pun membalas berterima kasih kepada Donald Trump lantaran mendukungnya pabriknya beroperasi lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT


Sebelumnya pria yang dijuluki Iron Man ini berkata siap dipenjara atas tindakannya tersebut karena melanggar aturan di tengah pandemi Corona.

Pabrik Tesla sudah tutup sejak 23 Maret lalu, ia meminta kepada pemerintah setempat untuk tetap beroperasi lantaran perusahaannya merupakan 'infrastruktur penting nasional' yang diperbolehkan tetap ngebul selama pandemi.

Mengutip Reuters, Rabu (13/5/2020) pabrik Tesla sudah mulai beroperasi kembali. Terlihat halaman parkir karyawan sudah mulai terisi kembali pada Selasa (12/5).

Sejumlah truk sudah wara-wiri di keluar masuk pabrik. Karyawan tetap menggunakan protokol kesehatan seperti masker atau pelindung wajah.

Gubernur California, Gavin Newsom berkata Senin lalu sudah bernegosiasi dengan Tesla dengan protokol kesehatan yang akan diterapkan di dalam pabrik. Pemerintah setempat dan Tesla sebenarnya sudah sepakat untuk menginzinkan pabrik beroperasi pada 18 Mei.

Pun seorang pejabat kesehatan pada Jumat lalu meminta kepada semua produsen, termasuk Tesla untuk menunda operasi setidaknya satu minggu hingga tanggal kesepakatan untuk memantau tingkat infeksi penyebaran.

Laporan terakhir menyebutkan pabrik Tesla yang melanggar lockdown tersebut telah berhasil memproduksi sekitar 200 mobil sepanjang akhir pekan kemarin.




(riar/din)

Hide Ads