Setelah sepakat turut serta memerangi virus corona, Ford mengatakan pada hari Senin akan memproduksi 50.000 ventilator dalam 100 hari ke depan di pabriknya yang terletak di Michigan. Dalam produksi ini Ford bekerja sama dengan layanan kesehatan General Electric dan setelah 100 hari pertama dapat membuat 30.000 per bulan sesuai kebutuhan.
Dikarenakan ini hanya pabrik ventilator sementara, rancangannya pun dibuat lebih ringkas. Tentunya modifikasi ventilator ini sudah melewati izin dari GE.
Ford mengatakan desain ventilator yang disederhanakan, yang dilisensikan oleh General Electric. Ventilator sederhana buatan Ford dan General Electric ini bedanya tidak memerlukan listrik melainkan tekanan udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produksi ventilator ini diminta lebih cepat dan banyak persediaannya. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sampai meminta kekuatan di bawah UU Produksi Pertahanan untuk mendorong produsen otomotif membuat ventilator.
Setelah segala persiapan dan rencana matang, Pembuatan ventilator Ford diperkirakan dapat beroperasi mulai tanggal 20 April 2020. Diperkirakan pada masa itu juga menjadi curva tertinggi kasus positif virus corona di AS.
Para pekerja yang membuat ventilator akan ditempatkan pada jarak aman terpisah. Mereka juga akan diperiksa untuk melihat apakah ada gejala infeksi virus corona sebelum mereka memasuki pabrik. Prosedur keselamatan ini juga akan diadaptasi ketika mereka membuka kembali pabrik mobilnya.
"Kami menggunakan dan mengerahkan seluruh teknologi untuk menjaga keselamatan pekerja," kata Director of Global Manufacturing Core Engineering Ford, Adrian Price.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP