RS Apung Raksasa Merapat di New York, Bantu Perangi Virus Corona

RS Apung Raksasa Merapat di New York, Bantu Perangi Virus Corona

Doni Wahyudi - detikOto
Selasa, 31 Mar 2020 08:43 WIB
The Navy hospital ship USNS Comfort passes lower Manhattan on its way to docking in New York, Monday, March 30, 2020. The ship has 1,000 beds and 12 operating rooms that could be up and running within 24 hours of its arrival on Monday morning. Its expected to bolster a besieged health care system by treating non-coronavirus patients while hospitals treat people with COVID-19. AP Photo/Seth Wenig)
USNS Comfort bersandar di New York untuk membantu kota tersebut melawan pandemi corona (AP/Seth Wenig)
Jakarta - New York dapat hantaman hebat karena pandemi corona. Untuk membantu situasi kota besar di itu pemerintah Amerika Serikat mengerahkan USNS Comfort, rumah sakit apung raksasa.

Untuk kali pertama sejak serangan teroris pada 11 September 2001, USNS Comfort kembali bersandar di pelabuhan New York. Senin (30/3/2020) kemarin, kapal laut yang difungsikan sebagai rumah sakit itu mulai mempersiapkan diri untuk membantu rumah sakit setempat yang kerepotan menangani limpahan pasien.

USNS Comfort memiliki 1.000 tempat tidur dan 12 ruang operasi. Dikutip dar The Verge, selama bertugas di New York mereka akan fokus pada pasien-pasien non-corona. Sementara yang terkait corona akan ditangani oleh rumah sakit lokal.



Sudah beroperasi puluhan tahun, USNS Comfort biasanya digunakan di tengah kondisi perang atau untuk aksi-aksi kemanusiaan. Terakhir kapal rumah sakit itu melaut adalah saat membantu negara-negara yang memiliki sistem kesehatan buruk di Amerika Selatan.

Sesuai fungsinya, kapal rumah sakit ini berkelir putih di seluruh body-nya. Beberapa logo palang merah terlihat menghiasi sisi kanan dan kiri lambung kapal.

Kapal ini memiliki tinggi 30 meter, atau setara dengan gedung 10 lantai. Sementara panjangnya 272 meter dan mampu melanju dengan kecepatan 17,5 knot (32,3 km/jam).



Situasi kota New York di tengah pandemi corona terus memburuk. NYTime hari ini mengabarkan sudah ada 914 kematian akibat corona di kota tersebut, sedangkan jumlah kasusnya mencapai 38.087. Situasi tersebut diprediksi akan mennjadi lebih buruk lagi, walikota Bill de Blasio memprediksi kotanya belum sampai pada puncak pandemi corona.


(din/rgr)

Hide Ads