Virus corona menyerang pekerja di bidang otomotif. Bahkan, pegawai Ford dan Fiat meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19.
Diberitakan Macomb Daily, dua pekerja Ford Dearborn, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah didiagnosis virus corona. Hal itu disampaikan oleh Serikat Pekerja Otomotif (UAW).
Menurut juru bicara UAW, Rody L. Gamble, satu pekerja adalah pegawai di Ford Motor Co. Dearborn Stamping, dan satu pegawai lainnya bekerja di Ford Data Center di Dearborn.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dua pekerja Ford, dua pegawai Fiat Chrysler Automobile (FCA) juga meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19. Menurut juru bicara UAW, Brian Rothenberg, dua pegawai Fiat itu bekerja di pabrik perakitan Warren Truck dan pusat distribusi MOPAR di Center Line.
Juru bicara Fiat Chrysler menolak berkomentar karena menghormati privasi keluarga dan mereka yang terdampak COVID-19.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya buruh pabrik mobil di seluruh Amerika Serikat dan Kanada menolak bekerja di tengah penyebaran pandemi corona. Mereka menilai pabrik tidak melakukan protokol perlindungan kesehatan yang layak dalam menangkal penularan corona.
Senin (16/3/2020) pagi, Detroit News memberitakan, 17 buruh pabrik perakitan Truk Warren Fiat Chrysler, tempat Ram 1500 Classic dibuat, berhenti bekerja. Serikat pekerja Kanada Auto Unifor melakukan mogok kerja 24 jam di Windsor Assembly Plant FCA, tempat Chrysler Pacifica dibangun.
Sementara itu, anggota UAW Local 600 di Dearborn telah mengajukan keluhan terhadap Ford Motor Company atas dugaan kelambanan produsen mobil tersebut dalam melindungi pekerja terhadap COVID-19. Mereka meminta penghentian kerja dua minggu, tersedianya tempat pembersih tangan di setiap stasiun kerja, dan jadwal bersih-bersih yang lebih sering.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP