Tips Touring Sehat dan Aman ala Komunitas Dokter Pencinta Moge

Tips Touring Sehat dan Aman ala Komunitas Dokter Pencinta Moge

Bayu Ardi Isnanto - detikOto
Minggu, 16 Feb 2020 13:10 WIB
Komunitas Dokter Pencinta Moge Touring di Solo
Meddocs, bikers moge yang berisikan para dokter memberikan tips touring aman dan sehat. Foto: Bayu Ardi Isnanto
Solo -

Touring menggunakan motor gede (moge) kini sudah menjadi hobi di berbagai kalangan, salah satunya dokter dan tenaga medis. Para dokter dan tenaga medis yang tergabung dalam MedDocs tersebut berbagi berkendara sehat dan aman.

Ketua MedDocs Jawa Tengah, dr Zulfachmi SpPD FINASIM, mengatakan touring berbeda dengan berkendara biasa. Karena jarak tempuh yang mencapai ratusan kilometer, tubuh harus dalam keadaan bugar.

"Sebelum touring tentu istirahat harus cukup. Tidur minimal enam sampai delapan jam," kata Zulfachmi di sela-sela kegiatan 11th Anniversary Meddocs di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Sabtu (15/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas dokter pencinta moge melakukan touring dengan moge. Komunitas dokter pencinta moge melakukan touring dengan moge. Foto: Bayu Ardi Isnanto

Tak hanya cuaca, panasnya kendaraan pun memicu pengendara mengalami dehidrasi. Ketika dehidrasi, otak akan kekurangan oksigen sehingga konsentrasi berkurang.

"Tanda yang paling mudah bahwa kita kurang konsentrasi adalah menguap. Ngantuk itu artinya otak kekurangan oksigen," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Salah satu pendiri MedDocs, dr Errawan Wiradisuria, SpB(K)BD, menambahkan bahwa bikers harus mengontrol makanannya. Bikers tak boleh kekenyangan saat melakukan touring.

Dia mencontohkan saat MedDocs touring dari Cirebon ke Solo, mereka sempat mampir makan di Ungaran. Di situ, mereka sepakat agar berhenti makan sebelum kenyang.

"Kalau kenyang betul, nanti aliran darah di otak ditarik ke perut, terjadi hipovolemia relatif. Karena dibutuhkan banyak oleh perut untuk pencernaan makanan, maka terjadi hipoksia," katanya.

"Akibatnya, oksigen ke otak pun berkurang maka hipovolemia relatif menjadi hipoksia relatif. Makanya kita menguap, kantuk dan bisa menyebabkan kecelakaan," ungkap dia.

Karena keahliannya di bidang kedokteran, MedDocs kerap dilibatkan dalam kegiatan komunitas moge lain. Mereka diminta menangani masalah kesehatan.

"Kita juga memberikan semacam kursus singkat bagaimana pertolongan pertama pada kecelakaan, bagaimana kita menghentikan pendarahan, bagaimana kita mengangkut pasien yang terkapar," kata Errawan.



Simak Video "Video: Kata Warga soal Usul Moge Boleh Masuk Jalan Tol"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads