Head of Marketing 4W PT SIS (Suzuki Indomobil Sales), Donny Saputra, menjelaskan City Car masih jadi satu segmen yang jadi perhatian Suzuki di Indonesia. Dia percaya market masih mungkin tumbuh, dengan dipengaruhi beberapa hal yang terjadi di pasar nasional.
"Segmen city car kalau saya lihat tetap ada pergerakan, tapi sepertinya masih sama kaya tahun kemarin. Market itu bisa tumbuh berkat tiga hal, pertama kondisi ekonomi,kedua stimulus regulasi, yang ketiga stimulus produk baru," ujar Donny.
"Kalau saya lihat dari tahun kemarin, sudah dilakukan kompetiitor untuk stimulus produknya (melakukan perubahan pada produknya-Red). Kemudian secara regulasi, tidak ada hal baru, baru nanti 2021 yang PPnBM," kata Donny.
Lalu kapan Suzuki Ignis dipermak?
"Yah tunggu saja informasi dari kami. Kita juga masih jualan model yang ada, makanya tungguin informasinya saja," ujar Donny.
Berdasarkan Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan city car masih dikuasai mobil LCGC pada tahun 2019 tercatat sebanyak 217.454 unit. LCGC menyumbang 21% dari total penjualan mobil di Indonesia pada 2019.
Honda pada 2019 menjual Brio Satya sebanyak 54.659 unit. Angka itu sekaligus mengukuhkan Honda Brio Satya sebagai raja LCGC pada 2019.
Di bawah Honda Brio Satya diisi oleh Toyota Calya. Mobil LCGC 7-seater andalan Toyota itu terjual sebanyak 54.549 unit. Kemudian disusul oleh Daihatsu Sigra dengan angka 52.283 unit.
Duo Toyota Agya dan Daihatsu Ayla mengisi posisi di bawahnya. Toyota Agya terjual 25.082 unit dan Daihatsu Ayla 22.108 unit. Sementara LCGC dari Suzuki dan Datsun harus puas mengisi posisi buncit. Penjualan LCGC masing-masing merek itu tak sampai 5.000 unit setahun.
Adapun angka penjualan Suzuki Karimun Wagon R adalah 4.148 unit, Datsun GO 3.013 unit, dan Datsun GO+ 1.612 unit.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP