Klarifikasi Gesits Soal Desain Stiker Motor Listrik Menghilang

Jakarta -

Motor listrik Gesits disorot warganet baru-baru ini. Motor listrik Gesits pesanan PLN mendapat sorotan karena hak cipta desain stiker.

Salah seorang warganet curhat di grup Facebook bahwa desain stiker yang ia buat dipakai oleh motor listrik Gesits pesanan PLN dan ia merasa belum menerima haknya.

Akun Facebook bernama APutra Jr. mengunggah curhatannya di grup Facebook Komunitas Pengguna CORELDRAW Indonesia. Unggahan APutra itu pun dengan cepat menyebar dan tangkapan layarnya viral. Ia diminta mendesain striping motor listrik Gesits dengan branding PLN. Ia pun membuatnya dan mengirim contoh desain tersebut ke klien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata si klien tunggu diapproved setelah sekian lama kita tawar menawar harga dan sampai titik kesepakatan setelah tidak ada kabar akhirnya saya memutuskan untuk jemput bola..kata si klien belom ada kesepakatan dari pihak terkait," curhat APutra di grup Facebook Komunitas Pengguna CORELDRAW Indonesia yang tangkapan layar unggahannya sudah tersebar di media sosial.

Klarifikasi Gesits Soal Desain Stiker Motor Listrik Menghilang

Curhatan warganet soal desain stiker motor listrik Gesits pesanan PLN. Foto: Istimewa

Namun, Gesits mengumumkan pengiriman ratusan unit motor listrik untuk PLN Surabaya dan diunggah. Unggahan itu disertai gambar motor Gesits yang diberi desain stiker khusus. APutra menilai desain stiker itu sama seperti desain yang ia buat.

Curhatan warganet soal desain stiker motor listrik Gesits pesanan PLN. Foto: Istimewa

Baik pihak PLN, Gesits, dan APutra sendiri sempat memberikan klarifikasi soal kasus yang viral tersebut. Pihak PLN menegaskan bahwa desain stiker motor listrik Gesits tersebut bukan pesanan pihak PLN.

"Sehubungan dengan maraknya informasi perihal Desain Stiker Motor Listrik Gesits yang beredar di media sosial pada Sabtu, 08 Februari 2020, bersama ini kami sampaikan bahwa PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur melakukan perjanjian kontrak pengadaan sepeda motor listrik roda dua (berikut desain branding) dengan PT Gesits Technologies Indo berupa penyediaan 265 motor listrik, PLN UID Jatim tidak melakukan pemesanan desain motor listrik pada pihak manapun selain PT Gesits Technologies Indo dalam rangka keperluan tersebut," tulis PLN dalam klarifikasinya yang diunggah di laman Facebook PLN Distribusi Jawa Timur.

Pihak Gesits Indonesia juga memberikan klarifikasi. Klarifikasi Gesits sempat diunggah di media sosial resminya. Namun, pagi tadi unggahan klarifikasi itu menghilang. Meski begitu, warganet sempat menangkap layar pesan klarifikasi yang dilayangkan Gesits. Salah satunya masih ada di akun instagram @gesitsmotor.

Klarifikasi Gesits yang menghilang dari sosial media resminya. Foto: Istimewa

"Menindaklanjuti atas pemberitaan di sosial media perihal desain stiker pada motor listrik Gesits untuk pesanan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur pada Sabtu, (8/2/2020) kemarin, kami atas nama PT Gesits Technologies Indo ("Gesits") bertanggung jawab penuh dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak PLN (Persero) atas pemberitaan tersebut. Permasalahan ini adalah salah pengertian antara Gesits dengan pihak terkait dan sudah kami selesaikan secara baik pada hari ini Minggu (9/2/2020). Gesits tidak ada niatan untuk melakukan plagiatisme atas desain karya orang lain, dan sekali lagi Gesits memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pihak terutama kepada pihak PLN (Persero)," tulis Gesits dalam klarifikasi dan pernyataannya yang diunggah di laman Facebook Gesits Indonesia. Tapi pesan klarifikasi tersebut pagi ini menghilang dari laman Facebook Gesits Indonesia.

detikcom mencoba menghubungi APutra sebagai desainer stiker motor listrik Gesits pesanan PLN yang merasa desainnya digunakan tersebut dan pihak Gesits untuk meminta keterangan lebih lanjut. Namun, pesan yang dilayangkan detikcom kepada APutra melalui Facebook belum dibalas. Direktur Utama PT Gesits Technologies Indonesia Harun Sjech juga belum menjawab pesan Whatsapp yang dilayangkan detikcom. Beberapa kali telepon kami disambungkan juga tidak ditanggapi Harun.