Jangan Nyusahin Orang Lain, Ini Tempat Neduh Pemotor yang Ideal

Jangan Nyusahin Orang Lain, Ini Tempat Neduh Pemotor yang Ideal

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 03 Feb 2020 17:45 WIB
Hujan mengguyur kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (4/3/2016) pagi. Hujan membuat banyak pengendara sepeda motor berteduh di kolong jembatan Senayan.
Ilustrasi motor berteduh sembarangan Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Berteduh saat hujan menjadi hal biasa yang dilakukan oleh pengguna sepeda motor. Namun menjadi masalah bila memilih tempat berteduh yang bisa mengganggu pengendara lain.

Sering ditemui, pengendara motor lebih memilih untuk berteduh di kolong jembatan penyeberangan, di bawah fly over, hingga halte bus. Kebiasaan sering merepotkan pengguna jalan lain, karena memenuhi jalan yang berujung pada penyempitan jalur.

Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemotor saat memilih tempat berteduh saat hujan agar tak merugikan pengendara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperbolehkan oleh rambu, artinya tidak ada larangan atau berhenti parkir," ujar Reza kepada detikcom, Senin (3/2/2020).

Ya, rambu atau marka jalan juga bersinggungan dengan penegakan hukum. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Fahri Siregar juga menyebutkan jika pengendara motor yang parkir sembarang ketika hujan bisa ditindak oleh kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Ya (ada sanksi-Red) kalau dia melanggar marka, melanggar rambu (berhenti di bawah jembatan atau kolong fly over, underpass), kita lakukan penindakan," ungkap Fahri.

Selain rambu dan marka jalan, pemotor juga perlu memperhatikan sisi keselamatan bersama, dengan tidak parkir di tempat yang luput dari penglihatan pengemudi.

"Tidak (parkir motor) mengganggu pengguna jalan lainnya. Tidak areal yang merupakan titik buta, contoh di tikungan di depan kendaraan yang parkir," jelas Reza.

"Yang perlu berteduh itu pengemudinya bukan motornya. jadi motor tidak mengapa kehujanan," ungkapnya.

Hujan, motor berteduh di bawah kolong jembatanHujan, motor berteduh di bawah kolong jembatan Foto: Rengga Sancaya

Bagaimana dengan halte? terdapat atap yang biasa menjadi tempat favorit bagi pengendara motor untuk berteduh.

"Sebaiknya juga bukan di halte karena peruntukkannya untuk penumpang dan bus berhenti," tutur Reza.

Begitu juga jangan berteduh di bawah pohon atau di bawah objek lainnya yang berpotensi roboh. Itu malah bisa membahayakan nantinya.

"Bawah pohon sebaiknya tidak, karena selain ada potensi bahaya lain. Pada prinsipnya ketika berhenti adalah kesempatan pemotor untuk istirahat," ungkap Reza.

Reza mengatakan pengendara yang bijak bisa memilih tempat untuk berteduh dengan memperhatikan keselamatan sendiri dan pengendara lain. Momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengisi ulang energi kembali.

"Ya carilah tempat yang memang bisa untuk istirahat bukan saja supaya terlindung dari hujan agar fisik kembali fit juga pikiran siap untuk mengemudi," kata Reza.

"Karena setelah hujan pemotor pasti akan ekstra bekerja-nya karena lingkungan tidak dalam kondisi ideal yaitu basah," tambahnya.

Solusinya, Reza menambahkan cari pemberhentian yang aman dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Pemotor bisa mencari tempat teduh aman seperti di minimarket atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) misalnya.

"Ya (bisa cari tempat neduh di minimarket atau SPBU), tapi juga harus mengikuti arahan petugas yang berwenang jika sudah penuh dan menurut kewenangan petugas akan mengganggu," ungkap Reza.


Hide Ads