Mengingat jalanan basah dan licin bahkan jarak pandang terbatas, pemotor harus ekstra hat-hati. Tak cuma itu, pemotor juga harus mempersiapkan segala hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan berhenti di kolong jembatan atau bawah fly over atau tempat-tempat sejenis yang rentan mengganggu arus lalu lintas," kata Andry kepada detikcom, Selasa (10/12/2019).
Kata dia, memang saat hujan turun apalagi hujan deras, menepi dan berhenti adalah pilihan tepat bagi pemotor. Hal itu untuk mengurangi risiko keterbatasan jarak pandang hingga angin yang bertiup. Namun sebaiknya cari tempat berteduh yang aman dan tidak mengganggu lalu lintas.
Namun, jika hujannya tak terlalu deras dan pemotor merasa aman untuk melanjutkan perjalanan, sebaiknya bisa menggunakan jas hujan. Disarankan untuk memakai jas hujan model baju-celana, bukan jas ponco.
"Model ponco rentan tersangkut gir kendaraan," ujarnya.
"Lalu, jaga jarak aman. Lingkungan basah (licin) akan mengurangi gigitan ban ke aspal, potensi tergelincir cukup banyak," sambungnya.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video: Respons BMKG soal Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...