Melintasi Banjir dengan Naik Mobil? Lakukan Diagnosis Awal Ini

Melintasi Banjir dengan Naik Mobil? Lakukan Diagnosis Awal Ini

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Sabtu, 04 Jan 2020 08:31 WIB
Foto: Peugeot
Jakarta - Peugeot memberikan tips melintasi banjir dengan aman untuk para pengguna mobil sekaligus diagnosis awal yang harus dilakukan pada mobil yang melintasi banjir.

"Lihat kondisi genangan air saat melintas untuk mendiagnosa awal masalah di kendaraan. Sementara untuk mobil yang terendam air banjir, jangan mencoba untuk distarter," ucap Head of Aftersales dari Astra Peugeot Aidil Swastomo di Jakarta, Sabtu (4/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ada beberapa tips sekaligus diagnosis awal dari Astra Peugeot bagi konsumen yang menghadapi masalah tersebut:

- Melintas air dengan ketinggian di bawah setengah ban

Kondisinya masih aman dilintasi pada genangan air di jalan. Percikan air masih bisa ditoleransi. Bagian bawah atau kolong mobil menjadi bagian rentan. Untuk diagnosis awal, peranti yang mesti diperhatikan bagian rem (brake). Rekondisi bagian ini mesti dilakukan agar performa rem tetap prima.

- Melintasi air dengan ketinggian melebihi satu ban

Kondisi seperti ini sangat rawan untuk mobil melintas di genangan air. Bisa dibilang tidak direkomendasikan untuk tetap melaju di jalan. Kalaupun tetap memaksa melintas, pengguna mobil mesti memperhatikan sejumlah peranti seperti transmisi, oli bercampur air, hingga yang mungkin akan terganggu adalah sistem
kelistrikan yang berada di dalam.

Bahkan paling parah, gejala water hammer dapat dialami yang membuat mesin mendadak mati. Jadi pikir kembali untuk memilih cara ini.

- Terendam Banjir

Jangan berusaha menyalakan mesin dengan men-starter, karena bisa merusak sistem kelistrikan mobil kesayangan Anda. Tidak perlu panik, jika masih memungkinkan sebaiknya mencopot konektor kepala aki. Geser posisi tuas persneling ke-N dengan menekan shift lock, untuk memudahkan pergerakan saat dievakuasi

"Hubungi bengkel resmi Astra Peugeot, AstraWorld atau jasa Derek/gendong swasta untuk dievakuasi," tutupnya.


(ddn/ddn)

Hide Ads