Jakarta - Baru-baru ini terjadi
kecelakaan motor gede (moge) menabrak nenek dan cucu penyeberang jalan. Kecelakaan itu terjadi di Bogor, Jawa Barat.
Saat itu, nenek dan cucunya akan menyeberang jalan. Nahas, moge yang sedang melaju di Jalan Raya Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, itu
menabrak nenek tersebut dan cucunya. Penunggang Harley-Davidson yang diketahui bernama Heru Kurniawan itu dinilai tidak hati-hati dan menabrak nenek beserta cucunya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, menurut Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, kecelakaan bisa saja dihindari kalau pengendara mampu mengantisipasi. Mungkin bagi sebagian pengendara melihat orang menyeberang jalan tiba-tiba akan membuat panik dan sulit mengantisipasinya. Jusri memberikan tips bagaimana yang harus dilakukan pengendara saat tiba-tiba melihat orang menyeberang jalan.
"Perlu dicatat, ancaman di jalan raya bukan cuma di depan saja. ada di belakang, atas, bawah, samping. Yang pertama yang dilakukan (jika tiba-tiba melihat orang menyeberang) adalah cek spion. Kalau di belakang aman, boleh putuskan untuk eksekusi (mengerem semaksimal mungkin hingga berhenti)," kata Jusri kepada detikcom, Selasa (17/12/2019).
Aman maksud Jusri di sini adalah jika setelah cek spion di belakang kita tidak ada kendaraan yang jaraknya terlalu dekat untuk mengerem mendadak.
"Misalnya, di belakang ada truk (yang jaraknya terlalu dekat), nggak mungkin Anda ngerem. Bisa ditabrak sama truk dari belakang," kata Jusri.
Menurutnya, kalau dalam kondisi tidak aman tersebut ketika ada kendaraan lain yang jaraknya terlalu dekat, pengendara punya opsi menghindari objek di depannya. "Perlambat, masuk ke sisi kiri atau sisi kanan penyeberang jalan itu," katanya.
"Contoh, saya nggak bisa melakukan perlambatan karena di belakang ternyata terlihat ada kendaraan yang cukup rapat dengan kita. Saya harus menghindar. Tapi kalau menghindar ke kanan ada mobil juga, apa yang harus saya lakukan? Ambil risiko sekecil mungkin. Mungkin Anda harus nyerempet trotoar, risikonya kecil ketimbang Anda ngerem tapi ditabrak truk dari belakang, atau menabrak mobil di kanan, atau menabrak penyeberang jalan. Paling properti yang rusak, nyawa aman. Strategi matematika ini selalu harus ada di memori pengemudi, ini namanya antisipatif. Kalau dia hanya fokus jalan tahu-tahu ada yang nyebrang dan dia reflek, suka-sukanya saja, spontan, terbang dia ke trotoar. Reflek adalah indikasi dari orang yang tidak punya strategi," ujar Jusri.
"Jadi caranya cek spion, kalau aman baru Anda putuskan manuver, mau ngerem atau menghindar. Karena bisa saja kecepatan lagi 30 km/jam, pelan Anda bisa langsung menghindar, atau kalau dalam kecepatan tinggi, lakukan perlambatan semaksimal mungkin sambil menghindar. Saat sekarang, kendaraan sudah mengakomodir kebutuhan proses tadi, sudah ada ABS. Jadi sambil ngerem kita bisa belokin kendaraan kita," jelasnya.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?