Namun tak jarang kemudahan melakukan manuver ini tak diiringi dengan kemampuan pengendara yang baik. Alhasil ketika mendahului kendaraan lain malah mengganggu para pengguna jalan dan membahayakan dirinya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapan waktu yang tepat menyalip adalah memang diperlukan atau diperbolehkan oleh rambu dan marka serta ada ruang," kata Instruk Rifat Drive Labs, Erreza Hardian saat dihubungi detikcom.
Jika kondisi jalan sudah dipastikan memungkinkan untuk menyalip, saatnya memberikan persiapan diri dan motor. Periksa kondisi kendaraan belakang melalui spion dan nyalakan lampu sein ke kanan untuk menyalip dari sebelah kanan. Saat kembali masuk ke jalur berikan sinyal lampu sein ke kiri.
"Lihat sisi ruang, perhatikan spion kanan kiri, berikan signal perhatikan signal kendaraan depan, persiapkan transmisi berikan signal kiri dan kembali ke lajurnya," jelas Reza.
Pertimbangan lain sebelum menyalip adalah jenis motor yang dikendarakan dan kondisi kecepatan dari kendaraan yang akan disalip. Jika motor tak dapat memacu kendaraan lain dalam waktu singkat maka waktu menyalip akan lama sehingga memperbesar resiko kecelakaan dengan pengendara dari arah sebaliknya.
"Yang perlu diwaspadai ruang aman bidang tujuan, torsi atau tenaga motornya sendiri dan soal komunikasi antar kendaraan," tutupnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis