Dear Wanita Seksi yang Keramas Naik Motor, Mengemudi itu Full Job!

Dear Wanita Seksi yang Keramas Naik Motor, Mengemudi itu Full Job!

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 16 Des 2019 07:02 WIB
Foto: Tangkapan Layar
Jakarta - Belum lama ini beredar video yang viral dua wanita asal Mojokerto keramas di tengah jalan sembari naik motor.

Dalam video berdurasi 27 detik itu, dua wanita yang mengenakan pakaian merah dan ungu tengah asyik mengendarai sepeda motor sambil membawa ember dan gayung yang ditaruh di jok di tengah-tengah keduanya.

Diketahui aksi itu terjadi di Jalan Raya Jayanegara, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Mereka melintasi jalan raya sembari mengguyurkan air dari ember ke kepala mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari kacamata keselamatan berkendara, tentu hal ini bukanlah tindakan yang patut ditiru. Hal ini diungkapkan oleh praktisi keselamatan berkendara, Andry Berlianto bahwa pentingnya kesadaran akan bahaya mengendarai sepeda motor sambil melakukan aktivitas lain.

Masyarakat diharapkan tidak mencontoh perilaku tersebut, apalagi hanya mendompleng popularitas sebaiknya dijauhi.



"Segala hal yang tersampaikan di media sosial (apalagi soal negatif cara mengemudi) bukan untuk diikuti secara spontan apalagi dengan alasan agar viral," kata Andry.

Ia melanjutkan agar selalu berkonsentrasi penuh pada saat mengemudi. Sebab, mengemudi merupakan 100% fulltime job, tak boleh ada kegiatan lain yang dilakukan pengemudi.

Jika kurang konsentrasi akan sulit mengidentifikasi bahaya.


"Mengemudi adalah 100% kerja penuh waktu dengan tidak diperbolehkan adanya aktifitas lain yang berpotensi mencelakakan diri sendiri ataupun orang lain dengan alasan untuk menghibur sekalipun," tegas Andry.

Dalam video, wanita berinisial IC dan AA melintas di jalan raya sembari mengguyurkan air dari ember ke kepala mereka. Rambut mereka berbusa layaknya sedang keramas. Selanjutnya, mereka juga asyik keramas di tepi jalan.

Walau banyak lalu lalang kendaraan lain, mereka tampak asyik melakukannya. Apalagi tidak mengenakan helm ketika berada di atas sepeda motor.

"Kecelakaan akibat faktor manusia tetap menjadi peran dominan seperti berbuat ceroboh dan konyol saat berkendara," kata Andry.


(riar/ddn)

Hide Ads