Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai pajak dan biaya administrasi lainnya. Selain memang mobil ini masih impor, BbnKB juga berkontribusi besar terhadap harga akhir. Terkait hal tersebut Pemprov DKI Jakarta telah merumuskan insentif berupa pembebasan biaya BbnKB untuk kendaraan listrik mulai awal tahun 2020.
Baca juga: Pikap Listrik Tesla akan Dijual di Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau itu turun harganya jadi 7-8 persen (lebih murah) dari harga on the road sekarang karena on the roadnya hilang," kata Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy salim saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
![]() |
Rudy mensimulasikan besaran penurunan tersebut pada Tesla yang ia jual di Indonesia. Dikalkulasikan penurunan harganya bisa sebesar Rp 80 juta hingga Rp 270 juta jika BbnKB tak perlu dibayar lagi.
"On the road kisaran Rp 80-270 juta BBN doang, kalau itu ilang ya udah akan turun jadinya," ujar Rudy.
Keputusan membebaskan BbnKB terhadap kendaraan listrik itu telah dinyatakan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Selain BbnKB pajak progresif pun nantinya mendapat potongan sebesar 50 persen.
"Saya sampaikan insyaallah mulai tahun depan (BBNKB kendaraan listrik) 0 persen. Januari tahun depan kemudian pajak kendaraan bermotor (kendaraan listrik) kita berikan diskon 50 persen dengan begitu kita berharap motor pun lebih banyak lagi di Jakarta yang menggunakan," ungkapnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini