Untuk fase pertama itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengkonfirmasinya. Dana tersebut dikatakan baru dialokasikan untuk kendaraan berbahan bakar fosil saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk rencana investasi kendaraan listriknya Agus menambahkan baru akan dimulai pada tahun 2021."Elektriknya mereka mulai bangun tahun 2021," timpalnya.
![]() |
Sebelumnya diumumkan bahwa Hyundai Motor Company bakal menanamkan total investasi sebesar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun untuk pembangunan pabrik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memang mengatakan bahwa investasi itu akan dibagi menjadi dua tahap.
"Hyundai investasinya USD 1,5 miliar akan dilakukan dua tahap. Pertama sebesar USD 750 juta untuk bangun pabrik di daerah Karawang dengan lahan sekitar 80 hektar," kata Airlangga di Busan, Korea Selatan.
Hyundai sudah menandatangani MoU dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik manufaktur kendaraan di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik baru ini memiliki nilai investasi sekitar USD 1,55 miliar hingga 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk.
Proses produksi akan dimulai pada semester kedua 2021 dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit, kapasitas produksi tahunan akan mencapai sekitar 250.000 unit pada saat kapasitas penuh. Mobil yang akan diproduksi adalah mobil SUV, MPV, dan model sedan untuk pasar Indonesia. Mobil listrik juga dipertimbangkan untuk diproduksi.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah