Jakarta - Toyota mengumumkan kampanye penarikan kembali alias recall untuk model
Alphard yang dipasarkan di China. Mengutip dari laman China Daily, sekitar 12.637
Alphard yang diproduksi antara 11 Desember 2017 dan 29 Maret 2019 akan terkena kampanye ini. Untuk informasi, Alphard yang dijual di China diimpor secara utuh (CBU) dari Jepang.
Lalu bagaimana dengan Alphard yang dijual PT Toyota-Astra Motor (TAM) di Indonesia?
Foto: Istimewa/Toyota-Astra Motor |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita baru dengar. Dan kita nunggu kabar resmi dari prinsipal dulu ya," buka Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy di sela-sela Workshop Wartawan Industri dan Otomotif di Menara Astra, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Menurut Anton, kendati Alphard di Indonesia sama-sama diimpor dari Jepang, belum tentu mengalami permasalahan yang sama dengan produk Alphard yang dijual di pasar China.
"Karena setiap negara punya spesifikasi (Alphard) yang berbeda-beda. Nanti begitu informasinya sudah jelas kita kabarkan ke media," lanjut Anton.
"Karena setiap recall atau unit yang dipanggil itu sekarang sudah ada peraturannya, clear ya. Jadi akan kita sampaikan ke pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan juga kepada media (setelah ada informasi dari prinsipal)," sambung Anton.
Sebagai informasi, belasan ribu Alphard di China harus ditarik kembali lantaran ada masalah di bagian kontrol pengisi daya battery atau aki. Permasalahan ini bisa mengakibatkan mesin tidak bisa menyala lagi dalam kondisi tertentu dan akan menimbulkan risiko keselamatan.
Pihak Toyota berjanji akan memperbaiki masalah tersebut, memeriksa aki pada unit Alphard yang di-recall, dan mengganti bagian yang rusak secara gratis.
Simak Video "Video: Sopir Alphard Ribut dengan Pak Ogah di Semarang, Ini Penyebabnya"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis