Mobil Racing Makin Menjamur di Indonesia

Mobil Racing Makin Menjamur di Indonesia

Rizki Pratama - detikOto
Minggu, 24 Nov 2019 19:12 WIB
Mobil yang mengikuti kontes final IAM 2019 di Ecovention Jakarta Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Indonesia Automodified (IAM) 2019 telah sampai event pamungkas tahun ini. Kontes modifikasi yang menyapa berbagai kota di nusantara ini telah melihat berbagai tren modifikasi di setiap daerah.

Tingginya antusiasme para peserta kontes pun menjadi indikasi bahwa modifikasi masih ngetren di Indonesia. Tahun ini pun dilihat modifikasi ke arah balapan mulai mengalami kenaikan.

"Menurut saya semakin meningkat ya semakin bagus dari tahun ke tahun terutama dari performa makin ke sini makin menjamur mobil racing di Indonesia," kata Panitia Penyelenggara IAM Husna Sugiyana kepada detikcom di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Meski diketahui Indonesia tidak memiliki lintasan balap bertaraf Internasional, Husna melihat perkembangan modifikasi ke arah performa tetap tumbuh. "Kayak Jepang punya track sendiri meski Sentul nggak bagus tetap semakin bagus modifikasi mesinnya," timpalnya.


Mobil Racing Makin Menjamur di Indonesia



Jika melihat dari kota-kota yang menyelenggarakan IAM 2019 pada dasarnya setiap kota memiliki gaya modifikasi yang variatif. Mulai dari gaya balapan sampai stance silih berganti meramaikan kontes modifikasi IAM di tiap kotanya.

"Sebenarnya beragam, nggak ada yang menonjol, ada racing, street racing, stance, elegan, VIP tergantung basic mobil mereka. Jadi beragam lah kebanyakan main di engine juga," ungkap Husna.

Namun di antara 14 kota di Indonesia ada dua kota yang memiliki dominasi gaya modifikasi. Pertama yaitu Yogyakarta dengan stance lalu Surabaya bergaya racing.

"Di Indonesia sendiri hampir sama itu rata. Yogyakarta menonjol mobil stance lebih banyak kalau Surabaya lebih ke racing jadi modifikasi engine lebih banyak," pungkasnya.

Hide Ads