Sayangnya untuk bisa membangun satu charging station masih cukup mahal, bisa mencapai ratusan juta sampai melebihi Rp 1 miliar. Itu pun unitnya masih produk dari luar negeri sehingga Indonesia masih mengimpor untuk mendapatkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SPKLU PLN Foto: Rifkianto Nugroho |
Supaya lebih murah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero sendiri sudah melakukan pengkajian untuk melakukan produksi charging station di dalam negeri. Rencananya proses produksi yang bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan PT Len Industri akan dimulai pada tahun 2020.
Baca juga: Jaminan Pasokan Listrik PLN untuk SPKLU |
"Memang kita lagi kerja sama dengan BPPT dan Len. Dalam waktu dekat kita akan mulai buat sendiri di Indonesia kita udah punya MOU (memorandum of understanding) dengan BPPT dan Len," tutur Ihsan.
Ia menambahkan bahwa perakitan dalam negeri itu jelas bertujuan memangkas biaya serta meningkatkan komponen dalam negeri. "Ya pasti karena bagaimana mendorong produksi dalam negeri," timpalnya.
Sementara ini PLN masih menggunakan merek luar negeri sebagai sarana medium pencatu daya kendaraan listrik. Pada tahun 2019 ini rencana PLN ada 20 SPKLU yang terpasang di mana hingga hari ini 5 di antaranya sudah beroperasi.
(rip/lth)












































SPKLU PLN Foto: Rifkianto Nugroho
Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah