Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi menjelaskan beberapa isi aturan tersebut, menurutnya kebijakan yang dilakukan pemerintah Vietnam untuk membatu program buatan dalam negeri, sama halnya dengan Indonesia saat menerbitkan aturan Low Cost and Green Car atau LCGC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agak mirip dengan kebijakan LCGC di Indonesia, yang berikan pengenaan pajak lebih rendah dibanding produksi mobil non-LCGC," ucap Ibnu.
Ia melanjutkan mobil-mobil Vietnam kalah saing dengan produk ekspor. Ini bukan kali kedua yang dilakukan pada Setelah tahun 2018 lalu menerapkan kebijakan Decree No.116/2017/ND-CP atau Decree on Requirements for Manufacturing, Assembly and Import of Motor Vehicles and Trade in Motor Vehicle Warranty and Maintenance Services.
"Tahun kemarin begitu, kita bisa solve yang sifatnya non tarif, melonjak eskpor kita, tetapi produk yang dibuat Vietnam malah menurun penjualannya. Berarti memang kalah bersaing, keluar lagi aturan seperti ini," ujar Ibnu.
(riar/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M