Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun tengah menyiapkan beberapa strategi untuk menyelesaikan masalah kemacetan tersebut. Bahkan pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun juga mempertimbangkan untuk menerapkan ganjil genap seperti di Ibu Kota Jakarta.
"Semua yang baik-baik kita praktikkan," ungkap Kang Emil dikutip dari CNBC Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu salah satu kebijakan agar orang turun dari kendaraan pribadi dan mulai bergerak dengan cara-cara lain," tambahnya.
Di Jakarta, perluasan ganjil genap di beberapa ruas diklaim cukup efektif menurunkan volume kendaraan. Tak cuma itu, tercatat penumpang TransJakarta meningkat hingga 12 persen.
Baca juga: Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik Drastis |
"Jadi selama sebulan kemarin untuk peningkatan jumlah penumpang angkutan umum 12% untuk TransJakarta. Kecepatan kendaraan bertambah dari 25 km/jam menjadi 28,5 km/jam. Kemudian volume lalu lintas penurunannya 29,58% hampir 30%," ucap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Untuk kualitas udara, Syafrin juga menyebut ada perbaikan. "Untuk kualitas udara untuk pm 2,5 terjadi penurunan yang signifikan untuk yang di Kelapa Gading rata-rata 22%," kata Syafrin.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?