Negara tersebut memegang peran penting dalam ambisi VW mencapai target menjual satu juta mobil listrik pada tahun 2023. Bos VW di China, Stephan WΓΆllenstein mengatakan bahwa China menjadi penggerak dalam penetrasi VW di elektrifikasi.
Sampai saat ini hampir setengah dari 6,2 juta unit penjualan VW di China adalah mobil listrik. Dorongan pemerintah untuk mobil listrik dengan insentif telah membuat negara tersebut mengkonsumsi 1,2 juta unit mobil listrik pada tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang kapasitas produksi yang sangat besar untuk saat ini. Tapi itu akan memudahkan kami untuk memenuhi kebutuhan pasar ketika angkanya terus bertumbuh," kata WΓΆllenstein.
Baca juga: Sejarah Mobil Rakyat Milik Puan Maharani |
FAW dan SAIC masing-masing akan meluncurkan mobil lisrtrik ID-nya sendiri dengan ukuran sama namun gaya yang berbeda.
"Keluarga besar dengan dua anak. Kamu tidak harus mendandani mereka dengan pakaian yang sama tapi kamu tidak bisa memberikan lebih banyak mainan dari yang lain tanpa menimbulkan kecemburuan," kata WΓΆllenstein menganalogikan dua mobil listriknya di China.
Mimpi VW membangun dinasti mobil listrik di China tentu tidak akan semulus yang direncanakannya. Insentif yang diberikan pemerintah China pun tentu juga dinikmati merek mobil lain. Bahkan ratusan perusahaan rintisan (start-up) mobil listrik tumbuh subur di sana. Tak bisa dipungkiri persaingan untuk berebut pasar di China akan sangat ketat sekali meski pasarnya besar.
Melihat hal tersebut WΓΆllenstein tak terlalu mencemaskan bersaing dengan berbagai perusahaan rintisan mobil listrik itu. Meski begitu ia tidak menampik kehadiran mereka akan memberikan dampak.
"Saya yakin tidak semua perusahaan rintisan akan sukses dan tumbuh tapi mereka akan memberikan dampak pada kami. Mereka akan mengubah ekspektasi dan persepsi dari konsumen tentang seperti apa mobil listrik itu seharusnya," kata WΓΆllenstein.
Sejauh ini pun ia menilai pangsa pasar VW di China terus tumbuh berkat penetrasi dan investasi besar yang mereka berikan di sana. Ia pun yakin VW akan menjadi pilihan yang aman untuk konsumen di China.
"Kami melihat usaha dari produk kami di China terbayarkan dan kami sesungguhnya mendapatkan pangsa pasar. Secara volume memang kecil, tapi pada waktu tertentu kostumer akan beralih ke pilihan yang aman dan VW adalah pilihan jangka panjang yang aman di China," tutupnya.
(rip/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah