Pabrik yang dikelola secara independen oleh Indomobil Group itu mampu menghasilkan 6.000 unit setahun. Untuk saat ini sepertiga digunakan untuk produksi VW Tiguan Allspace.
Tentunya sisa 4.000 kapasitas produksi tak terpakai. Menanggapi hal itu VW Indonesia memastikan akan menyajikan model lainnya supaya harga lebih terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga siapkan mobil berikutnya di Indonesia. Model apa itu? Tunggu, sabar," kata Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor, Jonas Chendana dalam seremonial penyerahan 5 unit pertama VW Tiguan kepada konsumen di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Selama ini pun VW mengakui bahwa mereka sulit berkembang di Indonesia karena harga mobil lebih mahal jika diimpor. Sebagai contoh, Tiguan dikatakan bisa lebih mahal Rp 100 jutaan jika diimpor. Saat ini VW Tiguan rakitan Cikampek dibanderol di Indonesia dengan harga Rp 598 juta on the road.
"Kita sebelum Tiguan Allspace launch itu New Tiguan. New Tiguan (yang diimpor) kita launch harganya Rp 650 juta ke pasar waktu itu euro Rp 13-14 (ribu). Euro sekarang cenderung jadi Rp 700-an juta. Sekarang begitu dirakit di sini harganya Rp 598 juta, jadi gapnya lumayan, yang diuntungkan konsumen," papar Jonas.
VW sendiri kembali dengan semangat baru di Indonesia membawa komitmen tinggi. Mengenai target pasarnya kini VW menyasar kalangan muda sukses.
"Untuk Indonesia kita menyasar para pemuda pengusaha muda profesional muda dan keluarga muda baru. Paling atas adalah keluarga sukses dan para hobbies karena seperti kita tahu punya banyak komunitas," tukas Jonas.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah