Jadi Korban saat Demo, Rangka dan Sasis Mobil Terbakar Masih Bisa Digunakan?

Jadi Korban saat Demo, Rangka dan Sasis Mobil Terbakar Masih Bisa Digunakan?

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 30 Sep 2019 19:26 WIB
Ilustrasi mobil dibakar Foto: Wakil Ketua KONI Dodi O Affandy (dok.pribadi)
Jakarta - Dalam beberapa kasus mobil terbakar baik itu sengaja atau tidak biasanya masih menyisakan sasis dan rangka. Dua penyangga utama mobil ini memang menjadi tulang punggung kuat untuk membangun sebuah mobil.

Meski masih ada bentuknya, ternyata rangka dan sasis yang terbakar itu sudah tidak cukup layak lagi untuk digunakan. Selama proses terjadinya kebakaran itu rangka dan sasis yang umumnya terbuat dari baja mengalami oksidasi. Oksidasi itu akan menyebabkan timbulnya karat yang membuat kekuatan baja atau besi berkurang.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak disarankan artinya proses pembakaran pasti akan merubah material di mobil tapi kekuatannya jadi berubah. Umumnya ketika terbakar terjadi oksidasi metal yang tinggi cenderung berubah jadi karat," terang Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor Anjar Rosadi saat dihubungi detikcom, Senin (30/9/2019).

Tentunya keputusan itu dibuat setelah melihat dampak dari kebakaran. Beberapa kondisi bisa jadi masih ada komponen mobil yang terselamatkan.



"Mobil terbakar berat paling yang diselamatkan itu sebenarnya tergantung konteks terbakar, kalau sedikit bisa diperbaiki yang itu saja. Tapi kalau wiring harus diganti karena kalau tidak akan konslet di kemudian hari. Kalau komponen lain tergantung situasional," papar Anjar.

Begitu juga ketika kebakaran hanya menyebabkan permukaan tertentu pada body mobil. Jika cat mengelupas sebaiknya panel yang terlibat diganti daripada langsung dilapisi car begitu saja.

"Sebenarnya tidak direkomendasikan cat lagi. Diganti panelnya yang baru, kalau metal udah terbakar itu cenderung lebih ke oksidasi karena dalam waktu dekat bisa terjadi karat," tutup Anjar.


(rip/lth)

Hide Ads