Kisah Aprilia, dari Hobi Drag Race ke Bisnis Transportasi Bus

Kisah Aprilia, dari Hobi Drag Race ke Bisnis Transportasi Bus

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 29 Sep 2019 12:02 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Aprilia D. Lestari menjadi satu dari sekian banyak wanita yang menggeluti bisnis transportasi bus. Aprilia saat ini menyandang sebagai Direktur Operasional di PT Hartria AKAS Green Sejahtera di Jawa Timur.

Namun sebelum berkecimpung di bisnis transportasi umum itu, darah otomotif rupanya sudah mengalir di nadi Aprilia sejak zaman sekolah dulu.

Kisah Aprilia, Dari Hobi Drag Race ke Bisnis Transportasi BusFoto: Istimewa


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku dulunya juga agak senang otomotif, senang drag race di ring road, pas zaman sekolah SMA di Jogja. Terus aku juga pernah bisnis jual beli mobil. Jadi dari situ aku tertarik terjun ke bisnis transportasi," ungkapnya ditemui detikcom di Jakarta, belum lama ini.



Wanita yang pernah mengenyam pendidikan di La Salle Collage dan Universitas Brawijaya itu mengungkapkan kesukaannya terhadap pekerjaan lapangan.

"Karena nggak semua orang bisa bekerja di lapangan, apalagi buat kaum perempuan. Ini menjadi tantangan yang menarik," kata wanita, yang tidak menuntaskan pendidikan tingginya itu.



Meneruskan Perusahaan Keluarga

Bicara sejarah, PO AKAS Green sendiri adalah salah satu merek PO AKAS Group yang sudah beroperasional sejak 1956, dan jadi salah satu PO Bus terbesar di Jawa Timur. AKAS merupakan akronim dari Ali Karman Amat Sekeluarga.

Seiring waktu, AKAS Group terpecah menjadi 4 usaha baru, yakni AKAS 1, AKAS 2, AKAS 3, AKAS 4. Posisi AKAS Green sendiri adalah pecahan dari AKAS 2 yang dipimpin Hartoyo (Tingok), putra kedua Amat Karman, sang pendiri AKAS Group.

Kisah Aprilia, Dari Hobi Drag Race ke Bisnis Transportasi BusBus AKAS Green. Foto: Istimewa


"Ketika bapak (Tingok) meninggal, AKAS 2 jadi tiga bagian, AKAS NNR, AKAS Asri, dan AKAS Green," kata Aprilia menjelaskan.

AKAS Green sendiri, saat ini dipimpin oleh Nisrina Tria Fajrin, yang merupakan anak kandung perempuan Tingok dari istrinya, Laila Kumaladewi.

"Kemudian sejak 4 tahun lalu, saya diminta bu Tria untuk membantunya di bagian operasional AKAS Green. Sebagai keluarga, akhirnya saya bantu. Dan ini kan perusahaan sudah besar, sayang juga kalau berhenti," kata Aprilia yang merupakan kakak Tria.

Perkenalan Aprilia terhadap dunia bus pun sudah sejak saat kecil. Kala itu, ia mengaku kerap diajak menengok garasi bus oleh sang bapak.

"Jadi lama-lama tahu bagaimana sistem dan manajemen perusahaan bus itu," terang Aprilia yang menggeluti bisnis transportasi bus sejak pertengahan 2015.

Saat ini Aprilia harus mengurusi segala hal terkait operasional armada bus AKAS Green yang mencapai 50 unit armada. Ia juga harus mengawasi puluhan karyawan administrasi dan mekanik bengkel, serta ratusan kru pengemudi bus yang bekerja dengan sistem kemitraan.


(lua/rgr)

Hide Ads