Baru-baru ini misalnya, Wuling mulai mengirimkan mobil buatan pabriknya di kawasan Cikarang ke tiga negara yakni Thailand, Fiji, dan Brunei Darussalam. Di tiga negara tersebut SUV perdana Wuling, Almaz berubah menjadi Chevrolet Captiva. Buat yang belum tahu, Wuling dan Chevrolet memang berada di bawah naungan General Motors sehingga hal tersebut memungkinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Wuling, DongFeng Sokonindo (DFSK) pun akan menyusul. DFSK belum lama ini juga mengumumkan kerja sama dengan QSJ Motors Philippine untuk pengadaan kendaraan komersial ringan di Filipina.
Kedua perusahaan antar negara ini melakukan kerja sama untuk memperkenalkan, mendistribusikan, dan memasarkan 3.000 unit DFSK Super Cab 1.3 L Turbo Diesel yang didatangkan secara completely built-up (CBU) ke Filipina.
Jika tak ada aral melintang, 3.000 pick-up buatan Cikande itu mulai dikirim ke Filipina pada kuartal keempat tahun 2019.
Bertambahnya dua produsen yang mengirimkan mobilnya dari pabrik di Indonesia juga sekaligus menandai kalau mobil buatan RI makin laris di negeri orang. Sebelumnya sudah ada Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Hino, Suzuki, juga Hyundai yang tercatat lebih dulu mengirimkan mobil produksi dalam negeri ke mancanegara.
Dalam dua bulan terakhir, ekspor mobil RI memang mengalami peningkatan. Diharapkan pencapaian ekspor tersebut bisa terus bertambah.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?