Menperin Tunggu Wuling Buatan Cikarang Dikirim ke Amerika Latin

Menperin Tunggu Wuling Buatan Cikarang Dikirim ke Amerika Latin

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 26 Sep 2019 17:51 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Setelah Almaz diekspor ke negara Asean seperti Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Wuling Indonesia memiliki kesempatan untuk eskpor ke pasar di luar ASEAN.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut Chevrolet Captiva cukup digemari di negara Amerika Latin, tentunya Wuling Indonesia diharapkan bisa menyuplai kebutuhan pasar di sana.


"Kami memperoleh informasi bahwa di pasar Amerika Latin juga dari sini juga sangat diminati. Tentu kita tinggal menunggu kapan pasar di Amerika Latin juga di-supply dari pabrik di Cikarang ini," kata Airlangga di Cikarang, Rabu (26/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun menyebut tidak menutup mata akan memperlebar wilayah ekspor mobil buatan Cikarang. Apalagi saat ini General Motors memiliki jaringan yang besar di berbagai negara.

"Hubungan platform global, dimana model Almaz itu dibangun di China dan itu menggunakan platform global. Secara global, ini pun sudah ada empat merek. Baojun dan Wuling (Cina), MG Hector (India), Captiva (Amerika Latin) yang sekarang kita ekspor ke Thailand. Kira-kira hubungannya seperti itu," kata Xu Feiyun saat konferensi pers di Cikarang, Rabu (26/9/2019).


Saat ini kapasitas produksi pabrik Wuling di Cikarang dengan luas 60 hektar sebesar 120 ribu unit. Untuk ekspor sendiri pihak Wuling berambisi bisa mengapalkan 2.500 hingga 2.600 di tahun 2019.

Airlangga menjelaskan berkembangnya industri otomotif nasional mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Tercatat produksi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih periode Januari - Juli 2019 sebesar 712 ribu unit, dimana penjualan domestik sebesar 570 ribu unit (berasal dari produksi lokal maupun impor) dan ekspor CBU sebesar 169 ribu unit, CKD 423 ribu set dan komponen sebesar 48,9 juta pieces.


Di samping itu, saat ini pangsa pasar ekspor otomotif Indonesia ke lebih dari 80 negara di dunia termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Meksiko dan Vietnam.

Pada tahun 2019, ekspor kendaraan CBU ditargetkan mencapai 400 ribu unit dan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya sehingga pada tahun 2025 industri otomotif nasional dapat melakukan ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit.


(riar/rgr)

Hide Ads