Tidak hanya di Jakarta, water cannon juga disiagakan untuk mengamankan rangkaian demo mahasiswa di berbagai wilayah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sejarah Water Cannon
Water cannon atau meriam air pertama kali dikembangkan untuk memadamkan kebakaran. Pada abad ke-18 di Amerika Serikat, water cannon dipasang di kapal pemadam untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di dekat permukaan air.
Sedangkan water cannon yang dipasang di truk dan digunakan untuk mengendalikan massa pertama kali diperkenalkan di Jerman pada awal tahun 1930-an.
2. Cara Kerja Water Cannon
Sebelum membahas cara kerja water cannon, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu komponen dalam water cannon yaitu sumber air, sistem pompa dan nozzle atau 'keran' yang mengeluarkan air.
Sumber air water cannon bisa menggunakan tangki air atau juga sumber eksternal seperti fire hydrant, kolam renang atau sumber air alami lainnya. Untuk menyemburkan air ke target, water cannon menggunakan nozzle yang bisa dikendalikan melalui joystick yang berada di dalam rantis ruang kendali water cannon.
Bagian yang paling penting dari water cannon tentu saja daya untuk mendorong airnya. Water cannon modern biasanya menggunakan pompa kinetik, artinya alat ini bergantung pada pompa air pendorong untuk menggerakkan dan menciptakan tekanan.
Air masuk dalam pompa kemudian menyentuh pendorong yang mirip dengan rotor. Pendorong yang berputar kemudian mendorong air ke arah luar dan menciptakan tekanan dengan gaya sentrifugal.
Setelah air menciptakan energi kinetik di dalam pompa, air dialihkan ke arah nozzle. Ini memungkinkan air bisa mengalir secara konstan dan kuat.
Baca juga: Suara Raisa di Demo Ini Malah Bikin Mual |
3. Isian Water Cannon
![]() |
Sesuai namanya, water cannon memang menggunakan air yang disemprotkan dalam kecepatan tinggi untuk mengendalikan massa. Tapi dalam perkembangannya, air yang digunakan water cannon pernah ditambah dengan material tertentu seperti pewarna dan water cannon listrik.
Water cannon yang dicampur dengan pewarna biasanya digunakan untuk menandai massa sehingga memudahkan polisi untuk menahan massa yang ricuh nantinya. Selain pewarna, beberapa water cannon modern juga bisa dicampur dengan gas air mata yang membuatnya jauh lebih berbahaya.
Sementara itu water cannon listrik menggunakan tambahan berupa garam dan material aditif yang memungkinkan listrik dialirkan lewat air. Water cannon ini dikembangkan Jaycor Tactical Systems pada tahun 2004 tapi sepertinya belum digunakan secara umum.
4. Kegunaan Water Cannon
Selain digunakan untuk memadamkan air dan mengendalikan massa, water cannon juga digunakan dalam penambangan hidrolik untuk memindahkan batu atau sedimen. Water cannon biasanya digunakan dalam proses penambangan emas, timah, kaolin dan batubara.
5. Water Cannon Lokal
![]() |
PT Pindad Persero sebagai manufaktur kendaraan tempur di Indonesia memiliki salah satu model water cannon yang juga menjadi andalan Kepolisian
Mengutip situs resmi Pindad, kendaraan ini memiliki penggerak 4x4, dengan transmisi manual. Truk ini memiliki bobot sekitar 16 ton, sementara untuk kapasitas penumpang, bisa dimuati 4 awak kabin. Dibekali mesin diesel, meski bobotnya cukup berat, water cannon ini masih sanggup melaju hingga kecepatan 80 km/jam di jalan.
Untuk kapasitas tangki airnya bisa menampung 5.000 liter air. Dan untuk menyemprotkan semburan air ke objek, nozzle mampu menyemburkan jarak hingga 50 meter.
Seluruh nozzle tersebut mampu dikendalikan melalui perangkat joystick yang berada di dalam ruang kendali water cannon. Selain pergerakan nozzle, sistem kendali juga mengatur ukuran debit air yang keluar dari nozzle, seluruh fungsi tersebut dilakukan melalui pusat kendali yang berada di dalam water cannon.
(vmp/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah