Berbagai pabrikan telah mengembangkan kendaraan yang lebih irit bahan bakar. Nissan, misalnya, punya teknologi e-Power, sebuah teknologi elektrifikasi kendaraan bermotor yang tetap membutuhkan bahan bakar minyak sebagai penggerak mesin generator.
Salah satu mobil Nissan yang pakai teknologi itu adalah Note e-Power. Nissan Note e-Power digerakkan oleh motor listrik. Tenaganya dihasilkan dari mesin bensin 1.2 liter yang bertugas sebagai generator untuk mengisi daya listrik ke baterai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"E-power ini sebenarnya pure electric vehicle tapi masih menggunakan bensin, ini digerakkan oleh motor listrik. Bedanya, untuk charging tidak diperlukan external charging unit. Dilengkapi dengan engine 1.2 liter yang hanya difungsikan sebagai generator untuk cas baterai. Masih diperlukan bensin sebagai bahan bakar," kata Senior Manager Research and Development PT Nissan Motor Indonesia, Jauhari Adzannis.
Sebagai mobil yang masih menggendong mesin bensin, Nissan menyebut Note e-Power sangat irit bahan bakar. Sebab, mesin bensin itu tidak bekerja menggerakkan roda, melainkan hanya sebagai generator pengisi daya listrik.
"Dan dia (mesin bensinnya) kita set hanya bekerja di RPM tertentu yang sangat efisien. Biasanya kendaraan biasa itu engine dari RPM rendah sampai tinggi, nah ini untuk e-Power hanya di range 2.500 sampai 3.000 rpm, kita set stasioner di situ. Kita tidak bisa menyalakan atau mematikan engine jadi engine akan kerja otomatis sesuai kebutuhan baterai," kata Jauhari.
Dengan tangki bensin yang bisa menampung 40 liter, mobil ini diklaim bisa melaju lebih jauh. Bahkan, iritnya mobil ini setara dengan sepeda motor.
"Kita bisa mendapatkan konsumsi bahan bakar e-Power ini satu liternya bisa menempuh jarak 37,2 km. Atau sekitar 1.400 km dalam sekali full tank 40 liter," kata Jauhari.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?