Andry Berlianto, instruktur Rifat Drive Labs mengatakan ada beberapa hal yang dijadikan pegangan saat melintas di jalan tol. "Kecelakaan beruntun terjadi karena minimnya keleluasaan pengemudi untuk menghindar," kata Andry kepada detikcom, Senin (2/9/2019).
Baca juga: 10 Tips Berkendara Irit ala Ertiga |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Berpegang pada batas maksimal kecepatan, tidak dalam kondisi lelah atau mengantuk yang merubah decision saat terjadi kejadian darurat," ujar Andry.
Lebih lanjut hal terpenting dari mengemudi khususnya adalah menjaga jarak aman kendaraan. Artinya kecelakaan beruntun bisa terjadi di antaranya karena pengemudi tidak siap atau tidak sempat mengantisipasi perlambatan kendaraan lain secara mendadak.
"Tetap menjaga jarak aman antar kendaraan, makin cepat kendaraan makin jauh lebar jaraknya," ujar Andry.
Hal senada juga dikatakan Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
"Memastikan pengemudi mampu mrnghindari sebuah kecelakaan dgn cara menggiring kendaraan ke arah yang benar, hal tersebut dapat dilakukan apabila ada space aman dan kecepatan kend terkontrol baik," jelas Sony.
Lebih lanjut pengendara diharapkan tidak berkendara secara terburu-buru pun demikian beban kendaraan tidak berlebih.
"Untuk kendaraan berbadan tinggi tidak lantas menikung dengan kecepatan tinggi karena gangguan angin dari samping mempengaruhi gerak mobil saat menikung," kata Andry.
"Tidak memaksakan diri (waktu & kesempatan) dengan mengemudi secara agresive," ujar Sony.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!