Untuk Hadapi Kondisi Alam, SUV Dinilai Tepat

Untuk Hadapi Kondisi Alam, SUV Dinilai Tepat

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 21 Agu 2019 15:14 WIB
Foto: Luthfi Anshori
Sukabumi - DFSK mencoba merambah industri otomotif Indonesia dengan memperkenalkan produk-produk mobil SUV-nya. Merek asal China ini tercatat memiliki dua model SUV, 580 dan 560 yang bermain di kelas medium SUV. Selain SUV dan satu model kendaraan niaga, DFSK tidak punya mobil jenis MPV. Padahal di Indonesia sendiri, pasar MPV punya ceruk besar.

Untuk Hadapi Kondisi Alam, SUV Dinilai TepatFoto: Luthfi Anshori


Namun langkah yang diambil DFSK untuk langsung 'loncat' ke mobil SUV dianggap keputusan yang tepat untuk mengawali kompetisi di industri otomotif Indonesia. Sebab tren kepemilikan SUV setiap tahunnya justru meningkat, berbanding dengan mobil MPV yang terus mengalami kemerosotan penjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"SUV makin membesar marketnya karena sifat komunal di masyarakat tidak berubah. Artinya, masih banyak orang butuh kendaraan dengan kapasitas kabin besar," kata Automotive Expert Bebin Djuana, di sela-sela media test drive DFSK Glory 560, di Sukabumi, Selasa (20/8/2019).

Untuk Hadapi Kondisi Alam, SUV Dinilai TepatFoto: Luthfi Anshori


Lanjut Bebin, langkah yang diambil DFSK dengan masuk segmen SUV dikatakan strategis dan tepat. "Mengingat, meski kondisi jalan di Indonesia sudah cukup baik, tetapi terkadang karena kondisi alam, masih ada genangan atau bahkan banjir. Dan di situlah yang namanya SUV menjawab kebutuhan masyarakat untuk alat transportasi," kata Bebin.



Sebagai informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mencatat tren penurunan angka penjualan mobil MPV yang disusul dengan tren kenaikan penjualan SUV, dalam kurun beberapa tahun belakangan.

Gaikindo mencatat, dalam 4 tahun terakhir, pasar MPV turun hingga 4 persen sebagai imbas persaingan yang ketat. Sebaliknya, tren mobil SUV justru meningkat hingga 5 persen.


(lua/rgr)

Hide Ads