"Pertama terkait infrastruktur gimana, lalu akan banyak industri pendukung yang hilang. Misalnya pabrik tangki bensin tidak ada, pabrik engine tidak ada, itu gimana solusinya?," kata Industry Development Compartment Head Gaikindo Ary A. Mariano, di Kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (14/8/2019).
Tak hanya soal pergantian jenis usaha, Ary juga memikirikan tentang sumber daya manusianya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski banyak kendala, secara umum Ary menjamin bahwa industri otomotif Indonesia siap lepas landas ke arah pengembangan kendaraan ramah lingkungan, terutama di industri hilirnya.
Baca juga: Esemka Juga Punya Mimpi Bikin Mobil Listrik |
"Kalau industri paling hilir rasanya siap. Yang jadi persoalan kita tidak boleh bergerak sendiri. Kita harus komitmen bergerak secara keseluruhan, termasuk juga industri komponennya. Jadi saya rasa Gaikindo akan diskusi juga dengan industri pendukung yang lain," katanya lagi.
"Kalau kami, terus terus terang siap. Karena anggota Gaikindo rata-rata sudah memiliki (mobil listrik) di negara lain," terangAry.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?