Melirik Naik Turunnya Penjualan Nissan-Datsun di Indonesia

Melirik Naik Turunnya Penjualan Nissan-Datsun di Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 29 Jul 2019 18:58 WIB
Mobil-mobil Nissan. Foto: Wisma Putra
Jakarta - Nama Nissan tentunya tak terdengar asing di telinga Indonesia. Pabrikan asal Jepang ini juga telah lama malang-melintang di dunia otomotif Tanah Air bersama dengan Toyota, Daihatsu, dan sederet merek lainnya. Nissan baru-baru ini tengah diterpa isu tak sedap terkait pemotongan pekerja.

Kabarnya Nissan akan melakukan PHK terhadap 12.500 orang pekerjanya di seluruh dunia. Para pekerja Nissan di Indonesia pun terkena imbasnya.

Pemotongan jumlah pekerja disebut Nissan sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi. "Kami mengambil tindakan untuk menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini produksi di 8 lokasi. Dari FY20-FY21 kami akan menghentikan atau mengurangi kapasitas, di lini atau pabrik di 6 lokasi. Total pengurangan jumlah karyawan akan menjadi sekitar 12.500 orang (di seluruh dunia). Tidak ada detail spesifik yang dapat dibagikan saat ini," ujar President Director PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan media Jepang, Nikkei, yang dilihat detikcom, Senin (29/7/2019) sekitar 830 pekerja Nissan di Indonesia disebut bakal terkena pemotongan pekerja tersebut. Alasannya merek Nissan dan Datsun sulit mendapatkan traksi, padahal merek Jepang lain performanya cukup bagus. Pemotongan pekerja paling banyak terjadi di India sebanyak 1.700 orang.


Terus bagaimana dengan penjualan Nissan dan Datsun di Indonesia? Melihat data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Nissan cenderung merosot dalam 10 tahun terakhir.

Distribusi Nissan sendiri sempat mencapai puncaknya pada tahun 2012 sebanyak 67.143 unit. Padahal tiga tahun sebelumnya Nissan hanya membukukan distribusi 21.400 unit. Kemudian enam tahun berselang, penjualan Nissan mulai menurun. Tercatat pada tahun 2018, distribusi Nissan ke seluruh diler-dilernya di Indonesia hanya 6.885 unit. Salah satu alasan menurunnya penjualan Nissan adalah minimnya model baru yang diluncurkan.

DatsunDatsun Foto: Datsun


Apa yang dialami Nissan juga turut dirasakan sang adik Datsun. Datsun sendiri sempat merasakan melambungnya penjualan lewat deretan 'mobil murah' alias Low Cost Green Car (LCGC) miliknya. Tercatat pada tahun 2014, Datsun bisa membukukan distribusi hingga 20.520 unit.

Sementara pada tahun 2018, cuma 10.433 unit model Datsun didistribusikan. Datsun mulai mengalami penurunan setelah kompetitornya mulai terjun ke segmen 7 seater dan menawarkan pilihan transmisi otomatis, sesuatu yang sulit ditolak masyarakat Indonesia.

Nissan sendiri tengah berusaha bangkit lewat beberapa model baru yang ditawarkan sejak Agustus 2018 hingga saat ini. Dimulai dengan SUV Terra pada ajang GIIAS 2018, Nissan kemudian ngegas di awal tahun 2019 dengan merilis dua model sekaligus yakni Livina dan Serena.


Strategi Nissan dengan meluncurkan mobil baru tampak membuahkan hasil. Menutup paruh pertama tahun 2019, sudah 7.176 unit mobil Nissan dikirim ke dilernya.

Sedangkan Datsun yang cukup lama bergulat dengan mobil bertransmisi manual, kini mulai membuka diri akan transmisi matik sebagai salah satu strateginya merebut hati masyarakat Indonesia. Datsun juga pada awal 2018 merilis varian Cross yang tak masuk segmen LCGC seperti sebelum-sebelumnya.






(dry/ddn)

Hide Ads