Hadirnya mobil nasional pertama Vietnam ini diharapkan sang Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian negaranya.
Seolah mengetahui kalau masih awam dalam memproduksi mobil hasil karya sendiri, Vietnam langsung menggandeng para ahli otomotif Eropa untuk ikut bergabung. Tujuannya agar mobil cepat terwujud serta tak asal-asalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip Automotive News Europe, ada beberapa merek otomotif terkemuka yang ikutan bergabung untuk menggarap mobil nasional pertama Vietnam ini, mulai dari Opel, BMW, Magna Steyr, hingga rumah desain Pininfarina turut berpartisipasi.
Mantan Wakil Presiden Global Maufacturing General Motors Jim Deluca pun ditunjuk sebagai bos VinFast. Pengalaman yang dimiliki Jim juga diharap bisa berkontribusi terhadap perkembangan VinFast.
Sebagai pendatang baru, VinFast langsung memboyong dua model sekaligus yakni sebuah sedan dan SUV. Kedua model itu mengusung platform yang digunakan oleh BMW dan ditenagai oleh mesin turbo BMW 2.0 L. Mesin itu kemudian dimodifikasi oleh ahli mesin Austria, AVL agar cocok dengan karakter VinFast.
Warga Vietnam pun cukup antusias dengan kehadiran VInFast. Buktinya baru diumumkan 10.000 unit VinFast telah dipesan oleh warganya sendiri. Pemesanan VinFast pun turut berkontribusi terhadap kenaikan 18 persen penjualan mobil di Vietnam dalam lima bulan pertama tahun 2018.
VinFast sudah masuk ke jalur produksi. Mobil nasional Vietnam itu mulai dikirim ke tangan konsumen pada 17 Juni 2019.
Laju VinFast sebagai pendatang baru pasti tak mudah. VinFast tentu perlu membuktikan kalau mobilnya tangguh secara kualitas dan tak kalah dengan mobil Jepang maupun Eropa. (dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?