Seperti dikatakan Marketing Communication & PR Manager Garda Oto, Laurentius Iwan, ada beberapa momen krusial yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.
"Pertama perlu dipahami jika pemudik yang pakai mobil pribadi itu ada sebagian yang jarang jalan jauh. Istilahnya kayak sunday driver, jadi keluar mobil hanya pas Sabtu-Minggu. Dan karena setiap hari terbiasa sama sopir, pas nyopir sendiri dia kagok," kata Iwan saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masa-masa perubahan waktu saat mengemudi juga menjadi momen rawan terjadi kecelakaan. "Misalnya dari jam 5 subuh ke jam 7 pagi, dari gelap ke terang. Atau dari terang ke gelap. Maka itu, tiap 3 jam sekali, paling nggak harus berhenti untuk istirahat," terangnya.
Momen selanjutnya, saat pemudik sudah mendekati lokasi tujuan. "Misal mudik ke Kudus. Nah pas sampai Semarang itu pasti mulai goyah, sebab kondisi badan mulai capek. Yang biasanya di tol jalan kencang, lantas masuk dalam kota yang jalanannya padat, behaviour-nya berubah, itu akhirnya kagok juga," ungkap Iwan.
Sementara itu, Iwan sendiri mengaku kenaikan klaim asuransi kecelakaan mobil pasti meningkat 20-30 persen pasca mudik dibanding rata-rata klaim normal bulanan.
"Karena banyak insiden kecelakaan, ada yang berat ada yang ringan, tapi bemper rusak udah pasti," pungkasnya. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP