Berikut tips membeli mobil bekas untuk mudik lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau mau membeli mobil bekas sebaiknya jangan asal pilih dan perhatikan riwayat mobil, kondisi mobil, hingga kelengkapannya. Jangan sampai beli mobil bekas membuat detikers mendapat mobil yang sudah tidak sehat.
2. Perhatikan Kondisi Fisik Mobil
Penting untuk memperhatikan kondisi fisik mobil. Ada beberapa cara mengetahui apakah jarak tempuh mobil benar-benar sesuai kenyataan atau dimanipulasi.
Mobil dengan jarak tempuh rendah berarti jarang digunakan. Jika mobil jarang digunakan, otomatis kondisi bodi mobil masih sangat mulus dan cat masih mengkilap.
Jadi antara eksterior dan interior itu harus sesuai. Jangan sampai ban-nya dilihat sudah botak tapi kilometer masih rendah. Jangan lupa untuk mengantisipasi kondisi mobil yang pernah terendam banjir atau bekas tabrakan.
Interior mobil lainnya yang diperhatikan yakni perhatikan kondisi ban. Kalau kilometer masih rendah, ban tidak botak, plafon tidak menghitam, dan jok kusam serta tidak robek.
Cek juga bagian atap mobil dan bandingkan dengan cat bodi samping. Bagian atas jarang sekali diperhatikan. Kalau cat samping masih bagus sementara cat atas sudah kusam, berarti mobil sering terkena sinar matahari, kemungkinan mobil sudah sering digunakan.
Nah, agar pengecekan lebih mudah dan meyakinkan, sangat direkomendasikan untuk melakukannya dengan didampingi oleh seorang pakar otomotif.
3. Jangan Tergoda Harga Murah
Tips membeli mobil bekas lainnya yakni jangan tergoda dengan harga murah seperti di bawah Rp 100 juta . Kalau kurang mengerti tentang mobil, seperti seorang pakar otomotif. Jangan kepincut mobil bekas hanya karena tampilan luarnya yang mulus, interiornya yang bersih dan wangi, serta diskon besar.
4. Surat-surat Lengkap
Pastikan mobil bekas yang dipilih tidak bodong, alias punya surat-surat yang masih lengkap dan tidak mati. Pastikan mobil yang dipilih bukan mobil curian.
Hal ini agar detikers tidak ditilang polisi saat perjalanan mudik. Pastikan juga mobil yang akan dibeli bukan dari hasil pencurian.
5. Pertimbangkan Tempat Beli
Membeli mobil di showroom akan mendapatkan banyak pilihan. Namun kamu harus tahu biaya pembelian lebih besar dibanding jika membeli langsung dari orang pertama.
Membeli mobil dari tangan pertama setidaknya pilihan terbaik. Karena akan membuat detikers lebih mengerti kondisi perawatan dari mobil dan lebih murah. Apalagi jika orang yang menjualnya adalah orang yang dikenal.
6. Lihat Asuransi
Membeli mobil bekas harus memperhatikan apakah ada asuransi pada mobil tersebut. Jika mobil bekas mempunyai asuransi tentu ini akan sangat baik. Asuransi bisa dipindahtangankan melalui proses balik nama pada perusahaan asuransi yang menjamin kendaraan yang hendak dibeli.
7. Kredit Atau Tunai
Saat membeli mobil bekas detikers bisa mempertimbangkan apakah membeli secara tunai atau kredit. Butuh pertimbangan matang dengan menyesuaikan kondisi finansial.
detikers yang ingin membeli secara kredit mobil harus memperhatikan cicilan yang harus dibayar setiap bulannya tidak melebihi 1/3 dari pendapatan. Hal ini tidak akan membuat beban hidup sehari-hari menjadi berat.
Jika memiliki uang tunai yang cukup untuk melunasi mobil idaman dan masih memiliki pendapatan tetap dan tabungan lain untuk sehari-hari maka beli dengan tunai mobil tersebut.
8. Perhatikan Pajak Tahunan
Ada baiknya detikers melihat pajak yang tahunan dari mobil bekas tersebut. Beli mobil bekas yang jatuh tempo pajak tahunannya masih panjang. Bahkan kalau bisa di atas 6 bulan. Jadi detikers masih bisa menyisihkan uang untuk biaya balik nama mobil.
9. Cek Kondisi Mesin
Cek kondisi mesin yakni misalnya mobil bekas banjir suaranya lebih keras dari mobil normal. Saat ini bengkel-bengkel mobil sudah semakin canggih dan menggunakan sistem komputerisasi untuk mengecek kondisi mesin.
10. Test Drive
Terakhir, tips membeli mobil bekas baik matik atau manual harus melakukan test drive. Ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika ternyata mobil tersebut memiliki kerusakan yang tersembunyi. Kalau bisa, cobalah lakukan test drive di jalan bebas hambatan dalam kecepatan sedang dan tinggi. Apabila mobil tersebut memiliki masalah, gejalanya akan cepat diketahui. (nwy/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP