Tapi, kalau mau membeli mobil bekas sebaiknya jangan asal pilih. Perhatikan riwayat mobil, kondisi mobil, hingga kelengkapannya. Jangan sampai beli mobil bekas bukannya untung malah buntung lantaran mendapat mobil yang sudah tidak sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya para pabrikan mobil sudah punya fitur khusus yang membuat orang lain tidak bisa memanipulasi jarak tempuh mobil. Ada beberapa cara mengetahui apakah jarak tempuh mobil benar-benar nyata atau dimanipulasi. Itu bisa dilihat dari kondisi fisik mobil.
"Logikanya, mobil dengan jarak tempuh rendah berarti jarang digunakan. Nah jika mobil jarang digunakan, otomatis kondisi bodi mobil masih sangat mulus, dan cat masih mengkilap. Pasalnya, tidak mungkin mobil yang jarang dipakai disimpan di luar rumah," tulis laman Suzuki.
Selanjutnya bisa dengan mengecek komponen mobil. Misalnya ban, lihat apakah ban sudah botak atau masih bagus.
Selain itu, kondisi interior juga bisa mencerminkan kondisi mobil. Terutama bagian jok, jika jok terlihat kusam, berarti mobil sering digunakan.
Kemudian cek bagian atap mobil dan bandingkan dengan cat bodi samping. Bagian atas ini jarang sekali diperhatikan. Kalau cat samping masih bagus sementara cat atas terlihat kusam, berarti mobil sering terkena sinar matahari, kemungkinan adalah mobil capek alias sering digunakan.
Pembeli mobil bekas sebaiknya jangan tergoda dengan harga murah. Kalau kurang mengerti tentang mobil, bisa ajak orang lain yang dipercaya untuk membantu menilai apakah mobil bekas itu layak dibeli atau tidak.
Tonton video Mudik via Tol Trans Jawa? Berikut Ini Daftar Tarifnya:
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP